jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Prof Jimly Asshiddiqie dianugerahi tiga rekor oleh Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid). Ketiganya pun kelas dunia.
Jimly dianugerahi rekor sebagai tokoh Indonesia pertama di dunia yang menjadi penulis buku tentang hukum, demokrasi, dan sosial terbanyak.
BACA JUGA: Jimly Asshiddiqie Protes DPR yang Pecat Hakim Konstitusi, Keras!
Lalu, Jimly adalah tokoh Indonesia pertama di dunia yang meluncurkan books corner di berbagai perguruan tinggi.
Serta, Jimly sebagai tokoh Indonesia pertama di dunia yang menuliskan buku tentang green and blue constitution.
BACA JUGA: NasDem Optimistis Anies Baswedan Bakal Menang di Sumbar
Penganugerahan ketiga rekor itu disampaikan Ketua Umum cum Pendiri Leprid Paulus Pangka di Kantor Komisi Yudisial RI, Jakarta, Senin (5/12).
"Hari ini, kami setinggi-tingginya memberikan penghargaan, tiga penghargaan sekaligus kepada Prof Jimly Asshiddiqie," kata Paulus Pangka.
BACA JUGA: Soal Kontroversi Irjen Andi Rian, Bambang Rukminto Singgung Manajemen SDM Polri
Penganugerahan tiga rekor itu ditandai dengan penyerahan medali dan piagam penghargaan dari Leprid kepada Jimly.
Pada kesempatan itu, Jimly juga meluncurkan dua buku karyanya yang berjudul Teokrasi, Sekularisme, dan Khilafahisme; serta Oligarki dan Totalitarianisme Baru.
Dua buku itu menjadi buku karyanya yang ke-74 dan ke-75 yang dibuat mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Prof Jimly juga meresmikan pojok baca yang berisi buku-buku karyanya, yakni Jimly Books Corner di sepuluh universitas di Indonesia.
Pojok naca tersebut berada di Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Surabaya, dan Universitas Diponegoro.
Berikutnya, di Universitas Andalas, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Universitas Al-Azhar Indonesia, dan Universitas Hang Tuah.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengucapkan selamat kepada Jimly Asshiddiqie atas penganugerahan tiga rekor dari Leprid.
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet menilai ketiga capaian itu memosisikan Prof Jimly menjadi sosok yang komplit.
"Ketiga capaian tersebut makin menempatkan Prof Jimly sebagai sosok yang komplit, baik sebagai akademisi, politisi, maupun tokoh bangsa," ujar Bamsoet.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam