Prof Jimly: Ini Pendidikan Penting buat Umat Islam di Indonesia

Rabu, 08 September 2021 – 18:20 WIB
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie sampaikan pendidikan penting untuk umat Islam di Indonesia setelah terjadi perusakan masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalbar. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie angkat bicara terkait pembakaran masjid yang biasa digunakan jemaah Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Menurut Prof Jimly, masyarakat harus membedakan antara urusan masjid dengan aliran pengurus maupun jemaah yang beribadah di sana.

BACA JUGA: Prof Jimly: Pak Jokowi Marah-Marah, Enggak Mau Dia

"Jadi, kita bisa mengimbau kepada masyarakat. Masjid dan rumah ibadah, pisahkan dengan aliran manusianya," kata Prof Jimly kepada JPNN.com, Rabu (8/9).

Mantan ketua pertama Mahkamah Konstitusi (MK) itu berpendapat semua rumah ibadah, baik masjid, gereja, kuil, vihara, itu harus dilindungi.
Sebab, itu sarana bagi manusia mendekatkan diri kepada Tuhan sesuai dengan apa yang dia yakini.

BACA JUGA: Karyawan Toko Bangunan Serang Imam Masjid, Berteriak, Oh Ternyata

"Semua rumah ibadah itu harus dijaga. Pisahkan dengan urusan keyakinan, yang boleh saja sebagian golongan menganggapnya sesat. Nah, itu wilayah dakwah. Jadi, jangan masjidnya dirusak," kata tokoh asal Sumatera Selatan itu.

Terlebih lagi, kata Prof Jimly, yang namanya masjid, Islam tidak membeda-bedakannya.

BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Jadi Pengedar Narkoba, Irjen Fakhiri: Pecat!

"Tidak ada masjid Syiah, masjid Suni, masjid NU, Muhammadiyah. Masjid, ya masjid. Semua orang boleh salat di situ. Jadi, pisahkan dengan pengurusnya, pisahkan dari aliran jemaahnya. Pisahkan," ucap Prof Jimly.

Hal tersebut menurut ketua umum Ikakatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu, penting sebagai pembelajaran bagi muslim di tanah air.

"Ini pendidikan penting buat umat Islam di Indonesia di mana saja berada. Jangan lagi merusak masjid. Bukan hanya masjid, semua rumah ibadah, gereja juga jangan dirusak," tandas Prof Jimly.

Diketahui, perusakan masjid jemaah Ahmadiyah di Sintang, Kalbar sedang diusut oleh kepolisian setempat.

Polisi juga telah menangkap 22 orang terduga pelaku, termasuk 3 aktor intelektualnya. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler