jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Prof Dr Keri Lestari mengungkap jumlah apoteker yang terpapar Covid-19 di seluruh Indonesia.
Menurut Prof Keri, apoteker yang terinfeksi wabah asal Wuhan, Tiongkok itu sekitar 800-an orang secara nasional.
BACA JUGA: Video Call Begituan Oknum Dewan Bikin Heboh, Polisi Bongkar Pelakunya
"Kami sedang melakukan pembaruan data. Sebagian dari mereka sudah sembuh dan melakukan isolasi mandiri. Namun, ada juga yang meninggal," ungkap Prof Keri saat diskusi daring, Selasa (22/9).
Meski demikian, ketua Gugus Tugas Covid-19 IAI ini menyadari kondisi tersebut bentuk dari risiko tanggung jawab dan pengabdian apoteker terhadap masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.
BACA JUGA: Agar Tak Mubazir, KPAI Minta Kemendikbud Tambah Kuota Umum untuk PJJ
"Terutama dalam mengawal penggunaan obat yang memang rasional dan mempunyai manfaat bagi masyarakat," kata perempuan berhijab itu.
Di masa pandemi ini, Ikatan Apoteker Indonesia memiliki bertugas memberikan pelayanan obat kepada tenaga kesehatan dan masyarakat.
BACA JUGA: Saran untuk Luhut dan Doni yang Ditugaskan Jokowi Turunkan Corona di 8 Provinsi
Pelayanan tersebut dilakukan baik secara langsung di apotek, rumah sakit maupun di Puskesmas. "Ikatan Apoteker Indonesia terus berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19," lanjut Prof Keri.
Selain itu, kata Guru Besar Bidang Farmakologi Universitas Padjadjaran (Unpad) ini, IAI juga ingin memastikan standar operasional prosedur dalam penyaluran obat terhindar dari paparan coronavirus.
"Walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19, pedoman pelayanan tetap dilaksanakan agar layanan kefarmasian tetap berjalan dengan baik," tambahnya.(ant/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam