jpnn.com, JAKARTA - Tokoh pendidikan Aceh Prof. Samsul Rizal menganggap disertasi karya Hasto Kristiyanto untuk program doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) bisa menjadi pedoman para pengambil keputusan di Indonesia.
Utamanya, dalam menjawab berbagai persoalan terhadap perkembangan zaman menuju perang informasi.
BACA JUGA: Prof Ganefri: Disertasi Hasto Sumber Literasi, Perlu Dibaca Lintas GenerasiÂ
Adapun, disertasi Sekjen PDI Perjuangan itu berjudul Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Ketahanan Pertahanan Negara.
"Sangat menarik apa yang telah ditulis oleh Pak Hasto dan bagaimana diterapkan hari ini di tengah dunia yang selesai perang dingin tetapi menuju perang informasi dan media," kata Samsul kepada wartawan, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Ide Geopolitik Soekarno, Tawaran Disertasi Hasto untuk Mas Trenggono
Mantan Rektor Syiah Kuala Aceh itu melanjutkan substansi pokok dari penelitian Hasto ketika membahas pemikiran geopolitik Soekarno, yakni membangkitkan spirit kepemimpinan Indonesia di dunia.
"Suatu ide over opinion, suatu ide yang bahkan dipandang tidak mungkin diwujudkan, suatu ide yang menciptakan semangat, gagasan dan tindakan perjuangan," kata Samsul.
BACA JUGA: Bu Mega Jadi Inspirasi Hasto Mengambil Disertasi Pemikiran Geopolitik Bung Karno
Selain itu, kata dia, substansi pokok dari disertasi Hasto mewujudkan Indonesia menjadi pemimpin dunia yang senapas dengan nasionalisme berdimensi sosial-kemanusiaan.
"Pemahaman geopolitik juga sangat penting bagi para pemimpin pemerintahan negara, para kepala daerah, terutama yang berada di wilayah perbatasan agar mereka memahami strategic frointier dan memperluas sphere of influences bagi wilayah negara lain yang berada di dekatnya," kata Samsul.
Samsul juga menambahkan seluruh dimensi pemikiran geopolitik Soekarno selalu berlabuh pada instrumen kekuatan nasional.
"Bung Karno memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia bagi dunia," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto lulus ujian promosi doktoral dengan meraih predikat summa cum laude di sidang yang digelar di Gedung Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Senin (6/6).
Salah satu yang disorot Hasto ialah pengaruh Soekarno terhadap kepentingan nasional dan pertahanan negara di antaranya pembebasan Irian Barat, Peta Jalan Koridor Kepentingan Nasional, dan Peta Jalan Pertahanan, dan ditandai tingginya Indeks Pertahanan Negara.
"Siklus Pemikiran Geopolitik Soekarno mengintegrasikan kebijakan negara terkait geopolitik, kepentingan nasional, diplomasi, dan pertahanan negara," jelas Hasto saat menjalani sidang terbuka promosi doktoral.
Hasto juga menyimpulkan Pasifik sebagai pivot dunia. "Pancasila sebagai life line dunia baru dan pengaruhnya terhadap dunia, terlihat dari perubahan konstelasi bipolar menjadi multipolar, serta perubahan struktur Dewan Keamanan PBB," terang Hasto. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaat Dana Desa Teruji lewat Disertasi Direktur Senior B-Trust
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan