jpnn.com, JAKARTA - Dunia usaha dihadapkan pada kondisi yang penuh tantangan selepas pandemi Covid-19.
Hal ini tidak lepas dari kondisi ekonomi dunia yang terpengaruh dampak perang Rusia dan Ukraina sehingga membuat ekonomi global tak menentu, inflasi, melejitnya harga energi serta masalah ketahanan pangan yang memicu ancaman resesi dunia di 2023.
BACA JUGA: BPKH Gandeng Jamdatun Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Haji
Menurut Prof Roy Sembel, guru besar dan dosen IPMI International Business School hanya perusahaan yang memiliki Chief Executive Officer (CEO) hebat dan Chief Financial Officer (CFO) atau direktur keuangan yang jempolan bisa bertahan, bahkan berkembang di situasi menantang ini.
"Menyikapi tantangan itu para CFO mempercepat digitalisasi dan beragam program termutakhir serta memperluas perannya, yaitu sebagai penata arus kas (cash flow) dan mitra bisnis yang bersinergi dengan jajaran direksi dan karyawan," kata Prof Roy Sembel dalam Indonesia Best CFO 2022 secara daring, Kamis (17/11).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bahas Ketahanan Pangan dan Keuangan untuk Pastikan Stabilitas di Kawasan ASEAN
Dia melanjutkan peran dan tanggung jawab yang makin besar juga menjadikan posisi CFO kian strategis.
Di garda depan, mereka menjadi pendorong perubahan jangka panjang pada bisnis perusahaan, tidak hanya persoalan keuangan, melainkan juga memengaruhi teknologi, strategi sumber daya manusia dan peningkatan modal kerja.
BACA JUGA: Keuangan Pemprov Riau Masuk Kemandirian Fiskal
"Juga berpengaruh dalam proses adaptasi bisnis terhadap perubahan serta penentu kemajuan perusahaan di masa depan," ungkap Prof Sembel yang juga juri ‘Indonesia Best CFO 2022'.
Dalam Indonesia Best CFO 2022 yang digelar Majalah SWA, sejumlah petinggi eksekutif keuangan perusahaan berhasil menjadi pemenang, yakni Sigit Prastowo - CFO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Novita Widya Anggraini - Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Mulyono Tjandra - CFO PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Bukit Rahardjo – PT AXA Financial Indonesia.
Kemudian, Desiantien - Director of Finance and Administrations PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Budi Wahju Soesilo - Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik. Dina Middin - CFO Standard Chartered Indonesia, Ramavito Mountaino – PT Eden Pangan Indonesia (EdenFarm) dan Beatrice Kartika – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Para jawara Indonesia CFO 2022 itu dinilai telah menerapkan strategi pengendalian biaya, digitalisasi, dan selektif berinvestasi di masa yang penuh ketidakpastian itu.
"Para jagoan ini sudah melancarkan strategi pengendalian biaya (cost control), digitalisasi, dan investasi selektif ketika kondisi ekonomi dunia gonjang ganjing, bahkan harga baku naik serta ancaman melemahnya daya beli masyarakat," kata Djoko Wintoro, wakil rektor Universitas Prasetiya Mulya yang juga menjadi salah satu juri.
Anggota juri lainnya adalah Rinaldi Firmansyah, Komisaris Independen PT Indonesia Infrastructure Finance dan Philip Purnama, CEO J&P Nickel Smelter Gorup. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad