jpnn.com, SEMARANG - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Unifah Rosyidi menegaskan netralitas jajarannya dalam menghadapi Pemilu 2024 dengan tidak memasuki ranah politik praktis.
"Kami jaga netralitas dong," tegas Prof Unifah Rosyidi di sela halalbihalal PGRI Jawa Tengah di Semarang, Minggu (7/5).
BACA JUGA: PGRI Apresiasi Panselnas CASN PPPK Guru 2022, Blak-blakan Ungkap Kekurangannya
Prof Unifah mengaku cukup banyak anggota PGRI yang berkeinginan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, baik DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi maupun DPR.
Selain itu, ada juga anggota PGRI yang akan mencalonkan diri maju pada pemilihan DPD RI.
BACA JUGA: PGRI dan Pimpinan Daerah Dukung Upaya Kemendikbudristek Memperjuangkan Guru ASN PPPK
"Kalau DPR, DPRD, cukup banyak, dan mereka diberi kesempatan izin cuti. Kalau nanti sudah terpilih tidak lagi di PGRI, tapi spirit perjuangan harus mereka bawa," ujar Unifah menegaskan.
Dalam kesempatan itu, Prof Unifah mendukung hasil Konferensi Kerja Provinsi PGRI Jateng yang mengamanatkan Ketua PGRI Jateng Muhdi untuk maju sebagai bakal calon anggota DPD mewakili provinsi tersebut.
"Kami tidak masuk ke ranah politik praktis, tetapi kami ingin berjuang juga di tataran policy, dan itu penting," tegas Prof Unifah.
Dia mengungkapkan rasa kebanggaan organisasi lantaran ada figur yang bisa merepresentasikan kepentingan guru di tataran kebijakan pemerintah, yakni lewat jalur senator atau DPD.
"Kami punya Pak Muhdi yang diputuskan secara organisasi mewakili aspirasi teman-teman, tapi di jalur nonpartai," jelas Unifah.
Sementara itu, Ketua PGRI Jateng Muhdi mengatakan bahwa PGRI selama ini selalu konsisten dengan terus berkhidmat pada pendidikan, guru, dan kepentingan masyarakat sehingga akan selalu didukung.
"Kalau calon pasti banyak. PGRI, sebut saja saya yang sekarang ditugasi berangkat bukan karena kepentingan pribadi. Saya berangkat karena kepentingan bersama. Jadi, ditanggung bersama oleh teman-teman," kata Muhdi. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi