Profil Adamas Belva Syah Devara, dari Keluarga Biasa kini di Istana sebagai Staf Khusus Presiden

Jumat, 22 November 2019 – 15:45 WIB
Adamas Belva Syah Devara, CEO Ruangguru, saat diperkenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai staf khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Berikut adalah profil Adamas Belva Syah Devara, CEO Ruangguru, yang kini menjadi salah satu staf khusus Presiden Jokowi.

Nama pria kelahiran 29 tahun silam itu yang pertama kali diperkenalkan Presiden Jokowi pada sore Kamis, 21 November 2019.

BACA JUGA: Sosok Aminuddin Ma’ruf yang jadi Staf Khusus Presiden di Mata Arief Rosyid

"Pertama saudara Adamas Belva Syah Devara, umur 29 tahun, S2 ganda lulusan Harvard University dan Stanford University di Amerika Serikat," kata Presiden.

Nama Adamas Belva masuk ke Forbes 30 serta mendapatkan medali emas dari Lee Kuan Yu saat lulus sarjana di NTU (Nanyang Technology University) di Singapura.

BACA JUGA: Profil Andi Taufan Garuda Putra, Lulusan ITB jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Mas Belva, begitu Presiden Jokowi memanggilnya, bukanlah sosok yang ujug-ujug menjadi orang terkenal kerena warisan turun-temurun. Ia lahir dari keluarga biasa, dari pasangan Tri Harsono dan Murni Hercahyani yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil.

Lulus dari SD Tunas Jaka Sampurna, Belva kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Al Azhar 4 dan Sekolah Menengah Atas Presiden, ia menyelesaikan studi dengan beasiswa penuh karena prestasinya.

BACA JUGA: Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Perempuan Tunarungu Menembus Batas

Adamas Belva melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa Double Degree Business and Computer Science Nanyang Technological University (NTU Singapura).

Menyelesaikan sarjananya di NTU, ia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di dua universitas elite dunia, Standford University dan Harvard University.

Berangkat dari pengalamannya selama menempuh pendidikan, Adamas Belva memandang tiket bagi seorang anak untuk naik kelas sosial dan pendidikan bukan sebuah hak eksklusif.

Kesulitan, seperti yang dialami Adamas Belva Syah Devara dan sahabatnya Iman Usman, lantas melahirkan satu inovasi dan menjadi sebuah solusi dalam bidang pendidikan, yakni berupa platform belajar dalam jaringan (online). Mereka memberi nama platform tersebut sebagai Ruangguru.

"Semakin saya bergelut di Ruangguru, semakin saya jatuh cinta dengan isu-isu pendidikan dan teknologi," tutur Belva.

Sebagai penggagas Ruangguru, Belva berharap para siswa di Indonesia bisa mengakses konten pendidikan yang berkualitas di mana pun mereka berada tanpa ada rintangan yang selama ini menjadi persoalan, yaitu status ekonomi siswa.

"Sejak itu, misi saya selalu sama. Bagaimana caranya teknologi bisa dimanfaatkan untuk memajukan bidang pendidikan dan ‘memaksa’ perubahan adopsi teknologi itu terjadi untuk kebaikan pendidikan di Indonesia. Kalau nggak ada teknologi, nggak ada revolusi pendidikan," ucapnya menjelaskan.

Saat ini, Ruangguru yang didirikanya bersama Iman di 2104 silam sudah memiliki lebih dari 15 juta pengguna terdaftar.

Ruangguru saat ini memiliki 4.000 pegawai dan memberikan akses kepada lebih dari 300.000 guru privat. Ruangguru juga telah dipercaya oleh 32 dari 34 pemerintah provinsi dan lebih dari 326 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia.

Resmi menjadi staf khusus Presiden, Adamas Belva langsung menyatakan siap menjawab kepercayaan presiden dengan memberikan yang terbaik.

"Saya berkomitmen untuk dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya." ucap Belva.

Kemudian, Belva Devara tetap akan menjabat dan menjalankan tugas sehari-harinya sebagai Direktur Utama di Ruangguru walau sudah resmi ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.

"Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden, saya diharapkan untuk terus berkarya di posisi saya saat ini sebagai direktur utama Ruangguru, tidak tercabut dari akar saya di sektor teknologi," kata dia.

Dengan tetap menakhodai Ruangguru, dia diharapkan dapat terus memberikan masukan inovasi baru yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pria kelahiran 30 Mei 1990 itu tentunya diharapkan bisa lebih menginspirasi kalangan milenial, tidak mustahil sukses dan berkarya sejak usia muda, serta menjadi generasi emas bangsa.

"Kami berharap Belva bisa menyalurkan semangat itu dalam skala yang lebih luas dan untuk kepentingan yang lebih besar," kata Pendiri dan Direktur Produk & Kerjasama Ruangguru Iman Usman. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler