jpnn.com - JAKARTA - Andrew Doppo memilih olahraga ekstrem freediving sebagai pilihan hidupnya.
Berawal dari hobi, freediving buat Doppo kini menjadi pofesi. Dia telah menularkan ilmu freediving kepada banyak orang.
BACA JUGA: Atlet Freediving Dunia Mulai Terpikat Bawah Laut Sabang
Pria berasal dari Malalayang, Manado, Sulawesi Utara itu kini merupakan instruktur freediving profesional.
"Saya sangat bersyukur, ilmu ini sudah bermanfaat. Saya ingin makin banyak yang menggeluti freedive. Saya sudah siap lahir batin menularkan ilmu ini kepada siapa pun," kata pria kelahiran Manado, 29 Desember 1992 itu.
BACA JUGA: Atlet Dunia Happy Ikut Freediving Competition Sail Sabang
Doppo menyebut kecintannya kepada laut menjadi alasan awal dia memilih freediving.
"Semua ini tumbuh dan terwujud karena kecintaan saya terhadap laut dan sangat ingin men-challenge diri sendiri dengan cara freediving. Saya bersyukur dari hobi menjadi profesi," ujarnya.
BACA JUGA: DPD RI Dukung Tidore Kepulauan Kembangkan Museum Bawah Laut Pertama Indonesia
Doppo mengatakan, freediving merupakan kegiatan menyelam tanpa menggunakan alat bantu pernapasan.
Freediver dapat menyelam jauh ke dalam laut sesuai kemampuan.
Doppo saat ini mempunyai sekolah freediving bernama Seaddicted Indonesia (Instagram Seaddicted.freediving) di Manado.
"Silakan jika ada yang ingin bergabung," tutur pria yang juga underwater photographer itu.
"Biasa juga (mengajar) ke luar daerah, untuk trip sekolah dan kompetisi," imbuhnya.
Selain sebagai hiburan dan kompetisi, freediving juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran fisik.
"Freedive juga merupakan sport tourism yang sangat baik dan cocok di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara kepulauan, negara yang bentangan pantainya panjang, memiliki ribuan pulau, dan tentunya alam laut yang indah dan original. Jadi, saya tidak akan pernah menyesal belajar dan mencintai freedive sejak dini," ujar Doppo. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan