Profil dan Catatan Tindak Kejahatan Aman Abdurrahman

Sabtu, 19 Mei 2018 – 06:15 WIB
Aman Abdurrahman alias Oman Rochman menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (18/5). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Oman Rochman alias Aman Abdurrahman dituntut hukuman mati dalam perkara peledakan bom Thamrin dan aksi terorisme di sejumlah daerah, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5).

Berikut profil dan catatan tindak pidana terorisme yang dilakukan Aman.

BACA JUGA: Antisipasi Reaksi Anak Buah Aman Abdurrahman

Nama lengkap: Oman Rochman alias Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma

Lahir : Sumedang, 5 Januari 1972

BACA JUGA: Negara Diminta Beri Kompensasi 16 Korban Aman Abdurrahman

Tempat tinggal: Desa Licin Kampung Panteneun, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Pendidikan: S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) lulus pada 1999.

BACA JUGA: Eva Lebih Suka Aman Abdurrahman Dihukum Seumur Hidup

Pernah mengajar di LIPIA Warung Buncit Jakarta Selatan selama setahun

Pernah mengajar di Ponpes Darul Ulum Ciapus Bogor selama setengah tahun

Catatan tindak pidana

- Pada 2004 terlibat kasus bom Cimanggis bersama Andre. Divonis di PN Cibinong Bogor selama 7 tahun tapi dijalani hanya 4 tahun 4 bulan. bebas bersyarat pada 2008

- Pada 2010, ditangkap karena terlibat latihan militer Jalin Jantho Aceh, bersama Abu Yusup dan lainnya. Divonis 9 tahun di PN Jakarta barat. Menjalani hukuman di Lapas Pasir Putih dan Kembang Kuning Nusa Kambangan. Mendapatkan remisi dan direncanakan bebas murni pada 17 Agustus 2017

Tindak terorisme yang dikaitan dengan Aman

1. Bom Thamrin

Pada 14 Januari 2016 di starbuck café dan pos polisi. yang dilakukan oleh Ali, Sunakim, Dian, dan Azzam (semua meninggal dunia). Bom dikoordinir oleh ketua laskar Askary JAD dan koordinator JAD Ambon Saiful Munthohir alias Abu Gar. Saiful mendapatkan pesan dari Aman untuk melakukan amaliyah. Sunakim juga pernah mengunjungi Aman dan mendengar tausiah dan ceramah darinya tentang jihad.

Korban lain enam orang termasuk dua polisi dan seorang warga negara Kanada.

2. Bom Gereja HKBP Oikumene Samarinda

Pada 13 Nopember 2016. Pelaku Juhada salah satu anggota kelompok JAD Kalimantan Timur pimpinan Joko Sugito alias Abu Adam alias Abu Sarah bin Dimun melempar bom ke gereja itu. Aman pernah memberikan pelatihan kepada Joko Sugito di Batu bersama peserta dari daerah lain.

Korban anak-anak. seorang anak meninggal dunia dan lima lainnya luka bakar

3. Bom Terminal Kampung Melayu

Pada 24 Mei 2017. Pelaku Ahmad Sukri dan Ichman Nur Salam yang merupakan murid dari Kiki Muhammad Iqbal. Sedangkan Kiki adalah murid Aman.

Korban polisi. Diantaranya korban meninggal dunia adalah Bripda Taufan Tsunadi, Bripda Ridho Setiawan, Bripda Imam Gilang. Korban luka diantaranya Bripda Yogi Aryo, Bripda Muhammad Ryan Zulkhqon, dan Bripda Ferry Nurcahyo.

4. Penyerangan polisi di Mapolda Sumatera Utara

Pada 25 Juni 2017. Pelaku Syawaluddin Pakpahan terinspirasi dari ajaran Aman melalui buku-bukunya seperti Seri Materi Tauhid dan situs Millah Ibrahim. Dia menusuk polisi dan hendak membakar Polda Sumut.

Korban seorang polisi bernama Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia.

5.Penembakan polisi di Bima, NTB

Pada 11 September 2017. Pelaku Muhammad Iqbal tanjung alias Usamah menembak polisi. Iqbal mendapatkan materi tentang jihad melalui buku Seri Materi Tauhid karya Aman Abdurrahman.

Korban dua polisi bernama Bripka Zaenal Bripka Gafur

Sumber: dokumen tuntutan atas nama Oman Rochman alias Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman dibacakan di PN Jakarta Selatan. (JP)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aman Dituntut Hukuman Mati, Jaksa Agung Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler