jpnn.com, EDINBURGH - Pemimpin baru Partai Nasional Skotlandia atau Scottish National Party (SNP) Humza Yousaf segera menempati jabatan perdana menteri (PM) di negerinya.
Yousaf yang masih muda dan berasal dari kalangan minoritas di Skotlandia itu berhasil meraih konstituen partainya untuk memimpin negeri yang beribu kota di Edinburgh tersebut.
BACA JUGA: Skotlandia Pilih Muslim Jadi Perdana Menteri, Namanya Humza Yousaf, Berderet Rekornya
Nama Yousaf pun langsung mencuat. Dia merupakan Muslim pertama yang menjadi ketua SNP.
Selain itu, pria berdarah Pakistan tersebut juga merupakan PM termuda sepanjang sejarah Skotlandia.
BACA JUGA: Skotlandia Sambut Raja Charles III, Tegaskan Loyalitas
Pria yang kini berusia 37 tahun itu juga tercatat sebagai Muslim pertama yang memimpin negeri di wilayah Eropa Barat.
Lantas, siapakah Humza Yousaf?
BACA JUGA: Wahyu Hansudi, Perantau Asal Blitar Pemandu Wisata di Inggris Raya
Humza Yousaf merupakan putra imigran asal Pakistan bernama Muzaffar. Ibu Yousaf adalah Muslimah bernama Shaaista Bhutta yang juga imigran dari Kenya.
Seperti halnya Yousaf, Muzaffar juga kader SNP. Setelah hijrah dari Punjab, Pakistan, ke Skotlandia pada 1960-an, Muzaffar bergabung dengan SNP pada 1974.
Pada 1985, Shaaista melahirkan Yousaf. Glasgow menjadi kota kelahirannya.
Yousaf belajar pendidikan dasar dan menengah di Hutchesons’ Grammar. Selanjutnya, dia belajar politik di Universitas Glasgow.
Sebelum berkecimpung di politik, Yousaf sempat bekerja. Profesinya sebagai petugas call center.
Namun, sejak muda Yousaf tertarik dengan politik. SNP pun menjadi pilihannya untuk berkarier sebagai politikus.
Pada 2005, Yousaf bergabung dengan SNP setelah mendengar pidato PM Skotlandia saat itu, Alex Salmond, yang menentang Perang Irak.
Pada 2007, seorang Muslim yang juga kader SNP, Bashir Ahmad, terpilih menjadi anggota parlemen Skotlandia.
Saat itulah Muslim pertama yang menjadi legislator di Skotlandia tersebur memilih Yousaf sebagai asistennya.
Pada 2010, Yousaf mengakhiri masa bujangnya. Dia menikahi mantan asistennya di SNP, Gail Lythgoe.
Setahun kemudian atau pada 2011, Yousaf yang pada saat itu masih berusia 26 tahun menjadi calon anggota parlemen Skotlandia.
Yousaf menjadi caleg SNP untuk daerah atau dapil Glasgow. Nasib baik menaungi Yousaf sehingga dia lolos ke parlemen.
Karier politik Yousaf kian moncer. Pada Desember 2012, dia dipilih menjadi menteri luar negeri dan pengembangan internasional.
Posisi itu mengantar Yousaf meraih rekor menteri termuda dalam sejarah Skotlandia. Dia juga pernah dipercaya menjadi menteri kehakiman, bahkan yang terakhir menjadi menteri kesehatan.
Pada 2016, Yousaf kembali terpilih menjadi anggota parlemen Skotlandia. Dia berangkat dari dapil Glasgow Pollok.
Namun, karier politik Yousaf tak berbanding lurus dengan kehidupan rumah tangganya. Pada 2016 dia bercerai dari Gail Lythgoe.
Akhirnya Yousaf mengakhiri masa dudanya pada 2019. Dia menikahi Nadia El-Nakla (39), seorang janda yang juga konselor SNP.
Dari pernikahan dengan Nadia, Yousaf memiliki seorang putri bernama Amal yang lahir pada 2019.
Yousaf juga memiliki putri tiri bernama Maya, anak bawaan Nadia dari pernikahannya dengan suami sebelumnya.
Pada Februari lalu, Yousaf bersaing memperebutkan pucuk tertinggi pimpinan SNP setelah Nicola Sturgeon mengumumkan pengunduran diri.
Yousaf memenangi kontes setelah mengalahkan dua pesaingnya, Kate Forbes dan Ash Regan. Sebenarnya dua rival Yousaf itu bukanlah figur sembarangan.
Kate Forbes merupakan menteri keuangan, sedangkan Ash Regan adalah mantan menteri keselamatan masyarakat.
Meski demikian, Yousaf memperoleh dukungan dari Nicola Sturgeon yang notabene PM Skotlandia.
Di luar politik, Yousaf juga aktif dalam kerja-kerja sosial, penggalangan dana, kegiatan amal, dan juga menjadi juru bicara organisasi Islamic Relief.
Yousaf juga dikenal sebagai Muslim yang taat beribadah. Oh iya, dia juga penggemar sepak bola(TheScottisSun/Metro/BBC/JPNN.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Aktor Muslim Pertama Penerima Piala The Oscars
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi