jpnn.com, JAKARTA - Berikut ini merupakan profil Zulkifli Hasan yang kini menjadi wakil ketua MPR periode 2019-2024.
Pada periode 2014-2019, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menduduki kursi ketua MPR.
BACA JUGA: Profil Hidayat Nur Wahid: Dari Gontor menjadi Pimpinan MPR 3 Periode
Zulkifli Hasan sudah matang di dunia politik. Pria 57 tahun itu sudah menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004 dengan PAN sebagai kendaraan politiknya.
Zulkifli lahir di Lampung Selatan, 17 Mei 1962 dari pasangan Hasan dan Siti Zaenab. Masa kecil hingga beranjak remaja dia habiskan di kampung halaman.
BACA JUGA: Profil Syarief Hasan: Tangan Kanan SBY yang Kini jadi Wakil Ketua MPR
Zulkifli hijrah ke Jakarta dan bersekolah di SMAN 53 Jakarta. Zulkifli melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta tahun 1996.
Kelar kuliah, Zulkifli muda tak langsung terjun ke dunia politik. Dia terlebih dahulu mencoba membangun karir dengan menjadi PNS (pegawai negeri sipil) pada sebuah instansi Pemerintah.
BACA JUGA: Profil Jazilul Fawaid: 6 Tahun di Pesantren, Kini Wakil Ketua MPR
Namun status sebagai pegawai abdi negara itu tidak dia tekuni dalam waktu lama. Pria yang mengambil gelar magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta itu kemudian banting setir menjadi wirausahawan.
Usaha-usaha yang dia kembangkan ternyata berhasil mendulang kesuksesan. Setidaknya dia berhasil duduk dalam jajaran pimpinan di empat perusahaan.
Tercatat, ayah empat anak ini pernah menjabat sebagai presiden direktur PT Batin Eka Perkasa (1988), presiden direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari (1997), presiden direktur PT Sarana Bina Insani (1999), komisaris utama PT Hudaya Safari Utama (2000), dan komisaris utama PT Batin Eka Perkasa (2004).
Zulkifli mulai terjun ke dunia politik saat bergabung dengan PAN. Karier politiknya di partai berlambang matahari putih itu cukup gemilang.
Pada tahun 2000 hingga 2005, dirinya dipercaya untuk menjabat sebagai ketua Departemen Logistik DPP PAN. Pada jabatannya tersebut, secara perlahan namanya mulai mengemuka di antara kader-kader PAN lainnya.
Pemilu 2004, Zulkifli maju sebagai calon legislatif PAN untuk daerah pemilihan Lampung I dan berhasil melenggang ke Parlemen. Dia kemudian mendapat mandat untuk menduduki posisi sebagai ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004-2009.
Zulhas itu juga mengemban tugas sebagai sekretaris jenderal PAN untuk periode 2005-2010. Karier politiknya semakin cemerlang ketika pada 2009 Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengangkatnya sebagai menteri Kehutanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Maju lagi sebagai caleg di Pemilu 2014, Zulkifli kembali menjadi anggota legislatif dan terpilih sebagai ketua MPR periode 2014-2019.
Pada 2015, Zulkifli terpilih sebagai ketua umum PAN periode 2015-2020 setelah mengalahkan petahana Hatta Rajasa pada pemungutan suara tertutup dalam Kongres PAN IV di Nusa Dua, Bali.
Zulkifli meraih dukungan 292 suara dari total 584 pemilik hak suara. Sementara Hatta hanya memperoleh 286 suara. Sementara empat suara dinyatakan rusak dan dua suara tak digunakan.
Zulkfili Hasan menikah dengan perempuan bernama Soraya, dan dikaruniai empat orang anak, Futri Zulya Savitri, Zita Anjani, M Farras Nugraha, dan M Rafi Haikal.
Dia kemudian berbesan dengan salah satu tokoh pendiri PAN Amien Rais, setelah anak pertamanya Futri Zulya Savitri menikah dengan Ahmad Mumtaz Rais pada 8 Oktober 2011.
Peraih Bintang Jasa Mahaputra Adipradana oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Legislatif 2019.
Bertarung di dapil langganannya yakni Lampung I yang meliputi Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten. Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro, Zulkifli melenggang ke Senayan dengan raihan 132.039 suara.
PAN kemudian mengusung kembali Zulkifli Hasan untuk menjadi pimpinan MPR periode 2019-2024. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo