Program Bangkit Makin Diminati, Kemendikbudristek & Google Getol Lahirkan Startup

Senin, 14 Februari 2022 – 22:55 WIB
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63 ribu pendaftar Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama 6 bulan ke depan.

Untuk 15 tim peserta terbaik, nantinya akan mengikuti proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022. 

BACA JUGA: Dewan Pendidikan Desak Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Ditangguhkan, Kemendikbudristek Jangan Ngeyel!

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan di tahun ketiga ini, mahasiswa sangat antusias mengikuti program kampus merdeka yang kolaborasi Google, GoTo, dan Traveloka ini.

Itu terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu. 

BACA JUGA: 28 Ribu Mahasiswa Mendaftar Program Bangkit, Pengin Tahu Berapa yang Lolos?

Dari 3.100 mahasiswa yang berhasil lolos, sebanyak 26 persen di antaranya adalah perempuan. Mayoritas peserta berasal dari kota kecil dan menengah. Partisipasi peserta dari kota kecil juga meningkat 63 persen. 

Berdasarkan data dari Google, makin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit, yang semula 251 kampus pada 2021 menjadi 284 kampus di tahun ini. Selain itu, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa juga naik 30 persen.    

BACA JUGA: Erick Thohir Siapkan BUMN Day untuk Startup Unjuk Inovasi

"Saya optimistis program Bangkit 2022 karena sudah 2.500 lebih lulusan Bangkit yang berkarya di berbagai bidang," kata Nizam pembukaan kelas Bangkit 2022, Senin (14/2).

Nizam menambahkan program Bangkit ini benar-benar lengkap mulai dari teori, mentor profesional baik itu dari industri maupun perguruan tinggi dan diakhiri dengan proyek nyata. 

Selain itu, bagi 15 proyek terbaik akan diberikan pendanaan untuk menginisiasi startup dengan pendanaan bersama antara Google dan Kedaireka. 

Pada 2021, 15 tim terbaik sudah dipilih dan diberikan pendanaan masing-masing USD 15 ribu dari Google dan USD 15 ribu dari Kedaireka. 

"Semoga program Bangkit tahun ini sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global dan pekerjaan yang diraih,” harapnya. 

Sementara itu, Muriel Makarim, Head of Brand Marketing Google Indonesia melihat perbedaan signifikan dari peserta Bangkit yang tidak ditemukan pada program lain, yaitu daya juang dan kegigihannya.

Harapannya, mahasiswa lulusan Bangkit dapat memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berkarier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia maupun startup di Indonesia.

Peserta Bangkit 2022 akan menempuh 900 jam pembelajaran untuk menguasai kurikulum Machine Learning, Mobile Development , dan Cloud Computing yang komprehensif sehingga mereka siap mengikuti ujian sertifikasi Google. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler