jpnn.com - Setelah tiga tahun mencatatkan kinerja positif dengan meraih Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Hijau, yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) akhirnya meraih penghargaan yang lebih bergengsi. Yakni peringkat Emas untuk kegiatan operasi eksplorasi dan produksi di Blok West Madura Offshore (WMO).
Kabar itu disampaikan President/General Manager PHE WMO, Sri Budiyani usai menerima penghargaan itu langsung dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla di Gedung II, Istana Wakil Presiden RI di Jakarta pekan lalu.
BACA JUGA: Perbankan Domestik Menguntungkan, LPS Bebankan Premi Tambahan
Sri Budiyani mengatakan, PHE WMO setelah mendapatkan PROPER Hijau secara berturut-turut sejak tahun 2013, akhirnya berhasil memaksimalkan kinerjanya dalam kegiatan lingkungan hidup dan kemasyarakatan dengan nilai yang sangat memuaskan dan mendapatkan PROPER Emas.
"Karena itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program dan langkah kami untuk bisa meraih PROPER Emas," kata Sri Budiyani.
BACA JUGA: Penjaminan Kredit UMKM Tumbuh 20 Persen
Tujuan dilakukannya program ini mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undangan melalui insentif dan disinsentif reputasi; dan mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production).
Sementara itu, PROPER Emas diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
BACA JUGA: Jelang Tutup Tahun, Lion Air Terus Tambah Rute Baru
Terdapat beberapa aspek penilaian untuk meraih PROPER Emas yang telah dilaksanakan oleh PHE WMO di antaranya, memiliki sistem manajemen lingkungan yang handal, mempunyai program konservasi energi dan sumber daya alam, program efisiensi energi, pengelolaan limbah B3 yang handal, pengelolaan limbah domestik yang handal, mempunyai arah kebijakan tentang konservasi keanekaragaman hayati.
Sri Budiyani menguraikan, capaian ini didukung oleh kegiatan pengembangan masyarakat Taman Konservasi dan Pendidikan Mangrove di Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Jatim. Selain itu juga ditopang Pengelolaan dan Pendistribusian Air Bersih di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan; serta Kampung Hijau Sumber Rejeki di Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik Kota, Kabupaten Gresik. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Koperasi Masuk Kategori Sangat Berkualitas
Redaktur : Tim Redaksi