jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terus mengedepankan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di perusahaan dan juga sekitar.
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan perseroan terus menyeimbangkan kinerja pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk menciptakan pertumbuhan usaha yang berkualitas.
BACA JUGA: PKT Salurkan Zakat Senilai Rp 9,4 Miliar ke Baznas
Salah satu program PKT berhasil membangun kemandirian ekonomi masyarakat sekitar wilayah kerja melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi, pelestarian lingkungan, hingga penciptaan manfaat bersama yang memberikan nilai tambah bagi warga.
Hal itu, menurut dia diwujudkan dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).
BACA JUGA: Ciptakan Lingkungan Kerja Aman, PKT Raih 3 Penghargaan dari Pemprov Kaltim
"Kami secara konsisten mengedukasi masyarakat sekitar agar memadukan kemampuan mendapatkan sumber pendapatan sambil mengelola dan meningkatkan kelestarian alam lingkungan sekitar," kata dia.
Teguh menjelaskan pelatihan yang intens dilaksanakan selama beberapa tahun melalui beberapa binaan PKT.
BACA JUGA: Dirut PKT Sabet Predikat CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN
Mereka pun berhasil mencapai exit program karena mampu berkembang dan mandiri secara berkelanjutan.
"Tentu ke depan kami ingin terus melakukan pembinaan yang berkesinambungan agar kesejahteraan dan kemandirian bisa merata. Ini sejalan dengan tujuan PKT dalam mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), sekaligus menguatkan peran PKT sebagai agen pembangunan," kata Teguh.
Teguh mencontohkan salah satunya adalah Kota Bontang di Kalimantan Timur.
Kota maritim itu berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dan lingkungan hidup.
"Sebagai salah satu perusahaan yang bermarkas di Bontang, PKT terus memperkuat komitmen untuk konsisten meningkatkan produktivitas masyarakat maritim di kota tersebut," beber dia.
Teguh menyebut program itu terwujud dalam berbagai program yang telah dijalankan, mulai dari pengelolaan dan reduksi limbah, pengelolaan keanekaragaman hayati, hingga pengelolaan emisi. Di sisi sosial, berbagai program pendidikan juga telah dilakukan.
"Tiga mitra binaan PKT tahun ini berhasil memasuki program exit strategy setelah dinilai mampu mandiri di berbagai sektor yang dikembangkan selama masa pembinaan lima tahun terakhir," tegas Teguh. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul