Program IRN Kembali Dibuka, Mahasiswa S1 Bisa Dapat Dana Riset

Jumat, 04 Oktober 2024 – 17:55 WIB
Program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2024-2025 kembali menerima proposal penelitian dari para mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan studi strata 1-nya. Foto dok. IRN

jpnn.com, JAKARTA - Program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2024-2025 kembali menerima proposal penelitian dari para mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan studi strata 1-nya. 

Wakil Kepala Divisi Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) Indrayana mengatakan, program ini terbuka bagi semua jurusan, tidak hanya bagi teknologi pangan. 

BACA JUGA: 70 Mahasiswa Mendapat Bantuan Dana Riset Program IRN

Periode kali ini mengangkat tema “Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal". Penerimaan proposal dibuka hingga 21 Oktober 2024. 

Pangan fungsional adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: Konsisten Meneliti Pisang, Penerima IRN Dikukuhkan Sebagai Guru Besar ITB

"Bangsa kita memiliki sumber pangan yang melimpah. Di saat adanya ancaman krisis pangan maupun masalah kesehatan membuka peluang kita untuk mengeksplorasi potensi pangan fungsional yang kita miliki, " kata Indrayana, Jumat (4/10). 

Tema IRN kali ini adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Mahasiswa diajak akan menyelesaikan tugas akhirnya untuk bersama-sama berkontribusi pada upaya-upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pangan fungsional menuju Indonesia Emas 2045. 

BACA JUGA: IRN Siapkan Dana Riset Bagi Mahasiswa S1, Begini Cara Dapatnya

Indrayana juga menyampaikan bahwa program IRN yang telah berlangsung lebih dari 18 tahun secara konsisten mendorong minat riset generasi muda.

Melalui program IRN yang menfokuskan pada bantuan dana riset, khususnya di bidang pangan, diharapkan bisa membantu mahasiswa menyelesaikan studinya sekaligus melahirkan generasi peneliti unggul yang jujur dan kreatif. IRN tidak hanya memberikan dana riset, namun, juga pendampingan dari Tim Pakar selama melakukan penelitian.

"Tahun lalu, kami menerima sekitar 600 proposal, meningkat 40% dari tahun sebelumnya dan masih didominasi oleh universitas-universitas dari wilayah barat Indonesia. Kami berharap akan semakin banyak pula mahasiswa dari wilayah lainnya,” ungkap Indrayana.

Program IRN bisa diikuti oleh semua jurusan karena cakupan penelitian meliputi Agro-Teknologi (Budidaya), Teknologi Proses/Pengolahan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat serta Sosial Budaya, Ekonomi dan Pemasaran. Semua proposal yang masuk akan diseleksi oleh Tim Pakar IRN.

Tim Pakar IRN bersama manajemen Indofood melaksanakan sosialisasi program IRN periode 2024 – 2025 secara daring. Pada sosialisasi program IRN Tim Pakar IRN Prof. Dr. Ir. Ambaryanto, MSc., mengungkapkan clue untuk dapat menerima dana riset. Hal-hal ini penting untuk diperhatikan. 

Pertama adalah kesesuaian proposal dengan tema program. Tahun ini tentang pangan fungsional, maka baik di judul maupun pada latar belakang harus dapat terlihat fungsionalnya. Kemudian, harus sesuai dengan ketentuan, kelengkapan proposal dan kelayakan dana penelitian. 

"Tak kalah penting perhatikan tanggal submitnya. Batas akhir penerimaan proposal adalah 21 Oktober 2024,” ujarnya. 

Sosialisasi program dilakukan secara daring dan diikuti berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Sosialisasi Program IRN secara lengkap dapat dilihat di Youtube Rumah Indofood. Cara mengikuti program IRN Bantuan dana riset Program IRN diperuntukkan bagi mahasiswa S1 dari semua jurusan yang akan melakukan penelitian sebagai tugas akhirnya.

Lebih lanjut dikatakan hingga saat ini program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian.

Diharapkan makin banyak mahasiswa mengikuti program ini dan termotivasi untuk mencari ide-ide kreatif untuk mencari sumber pangan yang diteliti dan mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita. 

"Program IRN ini sekaligus menjadi kontribusi nyata generasi muda bagi ketahanan pangan Indonesia,” pungkas Indrayana. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler