jpnn.com, JAKARTA - SehatQ yang merupakan startup di bidang health tech mendukung program isolasi mandiri atau isoman untuk menekan angka penularan Covid-19.
Program isoman dari pemerintah ini dikhususkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang memiliki gejala ringan.
BACA JUGA: Penularan Covid-19 di DPR Masih Bertambah, Jumlahnya Sebegini
Syarat lainnya, yakni pasien telah berusia minimal 18 tahun dengan kondisi rumah layak isoman dan berdomisili di Jabodetabek.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyediakan telekonsultasi dan obat-obatan gratis bagi pasien selama menjalani isoman.
BACA JUGA: Covid-19 Kembali Meroket, Satpol PP DKI Awasi dan Tindak Tempat-Tempat Ini
Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan online tanpa batasan waktu. Dokter akan mengidentifikasi pasien melalui konsultasi online tersebut dan merekomendasikan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien.
Layanan telemedicine gratis dari pemerintah saat ini sudah terhubung dengan 17 platform telemedicine, salah satunya adalah SehatQ.
BACA JUGA: Jika Rekrutmen PPPK 2022 Diulur-Ulur, Dampaknya Luar Biasa, Sungguh Menyakitkan
Andrew Sulistya, Chief Commercial Officer SehatQ, menyatakan pihaknya siap membantu masyarakat agar dapat berkonsultasi online dengan dokter di platform SehatQ ketika mengalami gejala Covid-19.
“Telekonsultasi ini akan membantu mengurangi mobilitas pasien dan bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit,” kata Andrew Sulistya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2).
Bagaimana cara memperoleh layanan telemedisin gratis dari pemerintah?
Pihak Kemenkes sudah menjelaskan, yakni pasien harus melakukan tes PCR atau swab antigen di laboratorium yang masuk dalam jaringan New All Record (NAR) Kemenkes.
Jika hasil tes ternyata positif, pasien akan menerima pesan dari Kemenkes melalui WhatsApp.
Kemenkes akan memberikan kode untuk mendapatkan fasilitas telekonsultasi dan obat gratis.
Pasien dapat berkonsultasi daring dengan dokter di salah satu penyedia layanan telemedisin.
Dokter akan memberikan resep sesuai kondisi pasien. Selanjutnya, pasien dapat menebus obat di situs resmi kemenkes. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad