jpnn.com, SUKABUMI - Anggota DPR mengapresiasi program Kementerian Pertanian (Kementan), berupa Jalan Usaha Tani (JUT) yang dapat dilihat di sepanjang ruas Jalan Raya Liungtutut Cimuncang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung Anggota Komisi IV DPR Slamet saat meninjau JUT, Jumat (8/12) kemarin.
BACA JUGA: Cegah Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Gunakan Pestisida Secara Bijak
"Program ini terbukti dapat memberikan kontribusi positif bagi para petani untuk membantu meningkatkan nilai tambah dan produktivitas pertanian di daerah ini," ujar Slamet dalam keterangannya, Sabtu (9/12).
Legislator dari Fraksi PKS itu mengungkapkan pembangunan JUT sangat penting dalam mendukung keberlangsungan pertanian di Sukabumi dan daerah lainya di Jawa Barat.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Ekosistem Kluster Pertanian untuk Kelayakan Pengajuan Permodalan
Apalagi sebelumnya jalanan tersebut sulit dilalui kendaraan, karena berbatu dan sangat licin jika hujan mulai mengguyur.
"Sebelum ada program ini, para petani harus memanggul hasil tani mereka untuk bisa mengangkutnya. Namun, setelah adanya JUT, para petani dapat menggunakan sepeda motor untuk mengangkut hasil taninya," kata Slamet.
Dari hasil tinjauannya, Slamet mengatakan JUT yang dibangun Kementan sudah sesuai dengan spesifikasi dan standar jalanan pada umumnya.
Di sana, kualitas adukan dan juga bobot materialnya sudah sangat bagus.
"Program ini ternyata sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai spek,"ujarnya.
Untuk diketahui, program JUT yang dibangun Kementan ini memiliki panjang 200 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter.
Diharapkan program ini dapat bertahan lama dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar khususnya di bidang pertanian.
Mewakili warga sekitar, Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani menyampaikan terima kasih atas perhatian jajaran kementan terhadap jalannya pembangunan pertanian di Sukabumi, Jawa Barat.
Bagi Dadan, program ini juga sekaligus kado istimewa bagi para petani di desanya.
"Kami berharap dengan dibangunnya jalan usaha tani ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama para petani. Semoga menjadi akses pendidikan yang lebih baik terhadap masyarakat," harap Kades Dadan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan sektor pertanian harus menjadi perhatian bersama untuk memperkuat tulang punggung Indonesia, terutama dari ancaman dan krisis global akibat perubahan cuaca dan geopolitik dunia.
"Jalan usaha tani adalah program dan bentuk perhatian kami di jajaran pemerintah untuk peningkatan produktivitas di seluruh Indonesia. Apalagi tahun ini kita fokus pada produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis masa depan bangsa," jelasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi