jpnn.com - JAKARTA - Upaya normalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat apresiasi. Meski awalnya normalisasi ini ditentang, namun upaya tersebut menuai harapan.
Optimisme ini terungkap pada peluncuran buku 'Waduk Pluit, Semangat Membangun Jakarta Baru' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/3). Pakar pengelolaan air, Firdaus Ali meyakini pengembalian fungsi Waduk Pluit tinggal menunggu waktu saja.
BACA JUGA: Janda Penjual Nasi Dihabisi dengan Palu dan Gunting
"Dalam kontek ini menarik untuk melihat bagaimana gaya Jokowi dalam upaya menata kota Jakarta, salah satu kasusnya penanganan waduk Pluit untuk mengembalikan fungsi awalnya,"kata Firdaus.
Sosiolog dari Universitas Indonesia Prof Thamrin Amal Tomagola mengatakan kegigihan Jokowi-Ahok mempertahankan Waduk Pluit sebagai contoh baik dari sikap pemerintahan. Jauh dari itu, ia meyakini, Jokowi memiliki misi khusus di Waduk Pluit.
BACA JUGA: BKD: Laporkan Dugaan Manipulasi Honorer K2 ke Polisi
"Jokowi ingin membangun atau mulai menggagas, mungkin dia tak berpikir muluk-muluk, dia sedang berusaha membangun pemukiman yang kita sebut pemukiman NKRI semua makhluk hidup menyangkut didalamnya. Orang yang berbeda-beda suku agama itu tinggal disatu tempat,"duganya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi, Hendri Saparini, menurutnya normalisasi Waduk Pluit merupakan upaya kebijakan ekonomi yang lebih membumi dan sesuai dengan konstitusi.
BACA JUGA: Peluang Ahok Jadi Gubernur Ditolak
"Dari buku yang saya baca satu hal ini ada satu upaya untuk mengimplementasikan banyak orang untuk melakukan perubahan political economy," katanya.
Selain itu, normalisasi Waduk Pluit juga menunjukan bahwa memang ada peran negara untuk menata. "Bahwa di sini bukan untuk mal tapi untuk perumahan itu ada peran negara. Memang dibutuhkan kepemimpinan yang visioner, ini akan mendobrak kebiasaan," kata Hendri. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Renovasi Rusunawa Lewati Tenggat, Warga Ancam Protes
Redaktur : Tim Redaksi