Program Optimalisasi Lahan Kementan Membawa Berkah

Rabu, 02 Maret 2022 – 14:58 WIB
Program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) membawa berkah bagi petani di desa Trimomukti, Kabupaten Lampung Selatan. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) membawa berkah bagi petani di desa Trimomukti, Kabupaten Lampung Selatan.

Kementan membuat program berupa Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), pembangunan pintu air serta gorong-gorong yang dapat melayani areal seluas 282 hektare.

BACA JUGA: Kementan, Kemenparekraf, dan Hotel Accor Angkat UMKM Pangan Lokal

Sekertaris Gapoktan Sumber Makmur Suwarno menjelaskan sebelum optimalisasi lahan yang dilakukan Kementan, mayoritas petani hanya bisa melakukan panen raya satu kali dalam setahun.

"Kami (hanya) bisa panen raya satu kali dalam setahun," ujar Suwarno.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Beri Wejangan kepada 745 Calon ASN Kementan

Menurutnya, sulitnya proses tanam padi lantaran saluran irigasi pertanian kurang bekerja secara maksimal, sehingga di saat musim hujan banyak lahan petani yang terendam air.

Kemudian, pada waktu musim kemarau pun petani kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bagi pertaniannnya.

BACA JUGA: Pemkot Jaktim Sebut Langkah Kementan Bangun Urban Farming Dianggap Tepat

"Kalau musim penghujan. Sudah itu pasti gagal panen karena kebawa banjir, dan air itu naik hingga ke lahan kami," tambahnya.

Namun, setelah hadirnya program optimalisasi lahan oleh Kementan untuk memperbaiki saluran irigasi para petani tak perlu khawatir disaat musim penghujan dan kemarau.

"Alhamdulillah. Sejak adanya perbaikan saluran irigasi, dalam setahun bisa panen dua hingga tiga kali, tentunya (hal tersebut) manfaat bagi kami," tuturnya.

Optimasi lahan merupakan salah satu langkah strategis dalam mengantisipasi kekurangan lahan untuk memproduksi padi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktifitas lahan sawah melalui penyediaan sarana produksi (pupuk) dan bantuan pengolahan tanah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus mendorong agar lahan pertanian yang ada dapat dioptimalkan secara maksimal. Optimalisasi lahan pertanian dinilai sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Mentan mengakui sejauh ini ada dua tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian, yaitu cuaca dan juga krisis pandemi. Namun, menurutnya kedua tantangan tersebut bukan alasan untuk tidak berproduksi, mengingat pertanian sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi dan mekanisasi.

"Cuaca yang panas dan dingin itu harus kita hadapi. Begitupun dengan hama, sesudah hama tentu saja yang terakhir yang tidak kita harapkan adalah bencana alam. Kalau tiga-tiganya mampu diantisipasi, pertanian kita tidak akan bersoal lagi," kata Mentan Syahrul. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   pertanian   petani   Ekonomi   Lampung  

Terpopuler