Program OVOO Pertamina, 198 Ribu Outlet LPG Subsidi Hadir di 61 Ribu Desa

Rabu, 02 Juni 2021 – 22:15 WIB
PT Pertamina (Persero) telah melakukan pemekaran outlet LPG 3 kilogram melalui program One Village One Outlet atau OVOO. Foto/ilustrasi: Pertamina.

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah melakukan pemekaran outlet LPG 3 kilogram melalui program One Village One Outlet atau OVOO.

Saat ini, sudah 198.292 outlet yang beroperasi di 5605 kecamatan dan 61.092 desa/kelurahan.

BACA JUGA: Pencuri Pipa Pertamina Akhirnya Diringkus Polisi, Nih Tampangnya

Pertamina menyatakan dengan penyebaran ini maka hampir seluruh kecamatan dan desa atau kelurahan di Indonesia yang menjadi target program, telah tersedia outlet LPG 3 kg.

CEO Commercial and Trading Subholding Pertamina Alfian Nasution menjelaskan pihaknya berkomitmen penuh mendukung pemerintah dalam rangka mengonversi seluruh wilayah dari penggunaan mitan ke LPG.

BACA JUGA: Ketua DPD Minta Pemerintah Kaji Lagi Rencana Kenaikan Listrik dan LPG 3 Kg

Pihaknya juga terus berupaya menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG subsidi.

"Pertamina terus melakukan pengembangan jaringan LPG 3 kg agar outlet LPG 3 kg tersedia di setiap desa/kelurahan sehingga mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat," kata Alfian saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (31/5).

BACA JUGA: Kadin Minta Industri Manufaktur Optimalkan Subsidi Harga Gas

Menurut Alfian, Pertamina tidak hanya melakukan pemekaran outlet untuk memastikan penyaluran LPG subsidi tepat sasaran.

Namun, ujar dia, Pertamina melakukan pengawasan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Menurutnya, secara hukum pengawasan distribusi LPG subsidi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Migas dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

"Setiap tahun pelaksanaan penugasan LPG subsidi tersebut diaudit oleh BPK dan diverifikasi oleh Ditjen Migas," tutur Alfian.

Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan 12 provinsi dan 154 pemerintah kabupaten/kota guna menggalakkan penggunaan LPG nonsubsidi bagi aparatur sipil negara, dan nonusaha mikro untuk memastikan subsidi tepat sasaran.

Pertamina juga terus mendorong masyarakat menengah atas menggunakan LPG nonsubsidi melalui berbagai program antara lain Pinky Movement, penukaran atau trade in tabung PSO ke NPSO, diskon refill NPSO, bundling promo, hingga layanan antar LPG melalui Pertamina delivery service. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler