Program Pemkab Banyuwangi Berhasil Kalahkan 79 Negara

Jumat, 09 November 2018 – 10:26 WIB
Hamil. Foto: Health

jpnn.com, BANYUWANGI - Program menekan angka kematian ibu saat melahirkan ala Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur mencuri perhatian dunia.

Salah satu program Pemkab Banyuwangi, yakni pembentukan Laskar Stop Angka Kematian Ibu dan Anak (Sakina), menyabet penghargaan mentereng tingkat Asia-Pasifik.

BACA JUGA: Cepat Respons Pengaduan Publik, Banyuwangi Raih Penghargaan

Program Laskar Sakina yang dijalankan Puskesmas Sempu dinobatkan sebagai The Most Interested Innovation dalam forum Open Government Partnership (OGP) Asia-Pacific Regional Meeting 2018.

Forum yang diikuti inovator dari 79 negara di wilayah Asia-Pasifik itu diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, pada Senin (5/11) sampai Selasa (6/11).

BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Datang pakai Helikopter Pribadi, Meriah

Program Laskar Sakina merupakan salah satu cara untuk menekan angka kematian ibu dan anak.

Anggota laskar tersebut terdiri atas kader kesehatan, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), hingga aparat kepolisian. Laskar Sakina mendata kesehatan ibu, terutama ibu hamil berisiko tinggi.

BACA JUGA: UMKM Kue Banyuwangi Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan

Ibu hamil itu kemudian didampingi, dikumpulkan dalam jambore ibu hamil, hingga dilakukan antar-jemput di masing-masing rumah.

Dalam perjalanannya, program itu melibatkan para pedagang sayur keliling (mlijo) yang ditugasi untuk mencari, menemukan, dan melaporkan ibu hamil baru dengan risiko tinggi di wilayah mereka berjualan.

Para penjual sayur dilibatkan karena mereka bekerja sampai ke pelosok kampung serta berinteraksi langsung dengan masyarakat. (sgt/aif/c19/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Banyuwangi Terima Penghargaan Mal Pelayanan Publik


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler