Program Pengentasan Kemiskinan, INSA-BPSDM Jalin MoU

Kamis, 23 Februari 2017 – 12:30 WIB
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto (kiri) bersama Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Capt. Arifin Soenardjo saat melakukan kerja sama. Foto Istimewa

jpnn.com - jpnn.com - INSA-Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) CSR, tentang Program Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepelautan Siap Kerja.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini di antaranya memberdayakan usia produktif dari kalangan ekonomi menengah ke bawah melalui Program Diklat Kepelautan Siap Kerja.

BACA JUGA: Risma Ajak Google Dirikan Kampus di Surabaya

Lalu, memberikan prioritas kepada siswa - siswi SMK untuk bisa mengikuti Program Diklat Kepelautan Siap Kerja, dan dalam pelaksanakan praktek berlayar atau magang bekerja di kapal, serta standar dan prosedur yang berlaku dimasing-masing perusahaan pelayaran anggota INSA.

Sekretaris Umum INSA Budhi Halim menambahkan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat kurang mampu.

BACA JUGA: 209 Siswa-Siswi SMA Terpadu Study Tour ke Markas AAL

“Untuk itu BPSDM mengambil langkah untuk bekerjasama dengan INSA. Dimana, BPSDM berkewajiban untuk mendidik kader-kader pelaut yang memiliki keterampilan cukup untuk siap kerja sedangkan INSA diharapkan bisa menampung lahan kerja atau magang di atas kapal anggota INSA,” kata Budhi.

Budhi menjelaskan, INSA dan BPSDM juga akan membuat suatu program yang bertujuan untuk mengidentifikasi berapa banyak jumlah siswa-siswi program diklat, yang dicetak BPSDM dalam setiap bulannya.

BACA JUGA: Siap-siap, Program Paket C Juga Wajib UNBK

Hal ini diperlukan agar siswa-siswi tersebut bisa secara bergantian magang untuk pengenalan dengan tugas kerjanantinya di atas kapal anggota INSA.

“Kapal anggota INSA cukup banyak sekitar 17 ribu kapal nasional di Indonesia untuk siap menampung 60 ribu orang peserta didik per tahunnya,” tuturnya.

Sementara, Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto berharap, pengusaha pelayaran nasional yang tergabung di INSA bisa memberikan sumbangsih yang lebih konkrit kepada pemerintah dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Kami sambut positif karena lahan-lahan untuk berkarya tersedia, dan jumlah pelaut cukup banyak tersedia, namun yang diperlukan tentunya kader-kader pelaut yang berkualitas. Maka INSA menyarankan agar pelaut-pelaut terampil yang berkualitas, namun belum punya sertifikat seharusnya dapat diberikan sertifikat," tandas Carmelita.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Plis Resmikan Universitas Baru di Riau Ini


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler