Program TEKAD Tingkatkan Penghasilan Rumah Tangga Desa Rumahsoal

Jumat, 09 Juni 2023 – 06:06 WIB
Ketua Kelompok Demplot Lukas Matital dalam sesi tanya jawab bersama IFAD yang digelar di Balai desa Rumahsoal, Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (8/6/2023). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) terus berkontribusi pada peningkatan penghasilan kelompok sasaran.

Salah satunya melalui pembuatan demplot pertanian yang mampu meningkatkan pengasilan rumah tangga di Desa Rumahsoal, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

BACA JUGA: Program TEKAD Berhasil Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di NTT

“Dari demplot kelompok pertanian yang difasilitasi TEKAD, anggota kelompok kami mendapatkan pendapatan bersih satu juta per KK. Inilah mengapa kami sangat berterima kasih dengan adanya program TEKAD di desa kami,” tegas Ketua Kelompok Demplot Lukas Matital dalam sesi tanya jawab bersama IFAD yang digelar di Balai desa Rumahsoal, Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (8/6/2023).

Demplot adalah akronim dari demonstrasi plot yaitu aktivitas penyuluhan pertanian di suatu wilayah.

BACA JUGA: Kemendes PDTT: Program Tekad Bisa Tekan Stunting dan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

Lukas mengungkapkan demplot yang dimulai sejak bulan Oktober 2022 itu, menanam berbagai komoditas pertanian seperti kubis, kol dan sebagainya.

Kostur tanah yang subur serta iklim yang mendukung membuat komoditas pertanian tumbuh dengan baik dan menghasilkan.

BACA JUGA: Berkat Bantuan Ganjar, Ribuan Warga Desa di Kaki Gunung Slamet tak Lagi Kesulitan Air Bersih

“Kelompok demplot itu sendiri beranggotakan 20 orang Kepala Keluarga,” katanya.

Lukas mengakui jika masih ada satu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan pendapatan dari demplot pertanian inisiasi TEKAD tersebut. Menurutnya ongkos distribusi panen masih cukup tinggi.

“Hal itu dikarenakan akses jalan yang buruk untuk menuju kota, kami berharap pemerintah bisa memperbaiki akses jalan ini sehingga hasil panen bisa dijual secara optimal,” katanya.

Untuk diketahui, kunjungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi (Kemendes PDTT) bersama Internasional Fund Agriculture Development (IFAD) kali ini ke Desa Rumahsoal.

Disuguhi tarian Lenso, rombongan yang dipimpin Hani Elsadani Salem selaku Country Director IFAD untuk Indonesia disambut dengan hangat oleh ketua adat beserta Kepala desa serta puluhan warga Rumahsoal.

Mewakili Kemendes PDTT, Ari Indarto Sutijatmo selaku Direktur Pengembangan Produk Unggulan (PPU) yang juga Program Manager TEKAD mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan yang sangat meriah dari warga desa Rumahsoal.

Dia juga menyampaikan maksud utama kunjungan adalah untuk meninjau secara langsung progres pelaksanaan program TEKAD.

“Kunjungan kami ke desa Rumahsoal adalah untuk melihat apa yang sudah dikerjakan bersama terkait project TEKAD sudah sampai mana. Banyak hal yang perlu kita tingkatkan, tapi dengan hal baru yang digagas Pak Menteri, saya yakin TEKAD akan makin mempercepat pertumbuhan desa-desa sasaran TEKAD,” ujar Ari.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler