Program Transmigrasi Masih Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Selasa, 16 Mei 2023 – 22:33 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting Munthe membuka Rapat Koordinasi Nasional Transmigrasi 2023 dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM UGM di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Selasa (16/5). Foto: Dokumentasi Kemendes PDTT

jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar membuka Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, DIY, Selasa (16/5).

Abdul Halim mengatakan mengatakan Rakornas Transmigrasi ini sangat penting, karena bersentuhan langsung dengam penyusunan RPJMN dan RPJP.

BACA JUGA: Generasi Muda dan Karang Taruna Sebagai Lokomotif Membangun Desa

"Rakornas ini akan sangat memberi warna Program Transmigrasi pada lima tahun hingga 20 tahun akan datang," kata Gus Halim -panggilan Gus Halim- dalam pembukaan Rakornas yang dihadiri Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar.

Dia mengatakan program transmigrasi makin diminati masyarakat. Ini dibuktikan dengan daftar tunggu peserta transmigrasi saat ini sudah mencapai lebih dari lima ribu Kepala Keluarga (KK).

BACA JUGA: Kunjungi Halmahera Barat, Sekjen Kemendes PDTT Beber Kunci Sukses Membangun Desa

Mendes Gus Halim berharap peserta Rakornas serius untuk merumuskan kebijakan agar masa depan transmigrasi makin cerah.

Dia memaparkan sejumlah hal yang bakal dititipkan kepada Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar.

BACA JUGA: Habib Bahar Ditembak Seusai Dibuntuti Mobil di Bogor, Ini Ciri-Ciri Kendaraannya

Pertama, hingga saat ini daftar tunggu yang ingin transmigrasi, khususnya dari Jawa dan Bali sudah mencapai lebih 5 ribu KK.

"Ini menandakan program transmigrasi masih sangat dibutuhkan masyarakat. Meski begitu kita harus menyiapkan program yang sebagus mungkin agar transmigrasi bukan hanya sekedar memindahkan penduduk," kata Gus Halim.

Karena itu, lanjut Gus Halim, dibutuhkan dukungan dalam perubahan undang-undang dan peraturan di bawahnya.

Misalnya kepemilikan lahan secara komunal menjadi sangat penting.

Kemendes PDTT, lanjut Gus Halim, sudah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam rangka mendukung kawasan transmigrasi untuk kepemilikan lahan secara komunal.

Kedua, saat ini keberangkatan transmigrasi harus disimbolkan dengan hand traktor dan mekanisasi pertanian.

Ketiga, lahan yang diserahkan ke warga transmigrasi tidak lagi hanya 2 hektare, tapi minimal 3 hektare. Namun, lahan tersebut masih bersifat komunal.

"Hal ini harus dibarengi dengan perubahan undang-undang, itu kami berharap dukungan Gus Muhaimin Iskandar untuk pembaharuan kebijakan transmigrasi," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gus Halim juga berterima kasih atas dukungan Sekolah Tinggi Pertanahan, karena Hak Penggunaan Lahan (HPL) milik Kemendes PDTT membutuhkan penanganan serius agar bisa dikelola sebaik-baiknya nantinya.

Gus Halim juga ucapkan terima kasih kepada UGM atas dukungan kepada Kemendes PDTT dalam banyak hal.

"Kepada kepala daerah yang hadir, saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini utamanya dalam pelayanan kepada transmigrasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Halim memberikan penghargaan kepada 50 kepala daerah atas kerja keras dan kontribusinya terhadap pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi.

Daerah yang memperoleh penghargaan, meliputi daerah asal (pengirim) dan daerah tujuan (penerima) transmigrasi.

Penghargaan juga diberikan kepada 8 mahasiswa penerima Program Penjaringan Siswa Berprestasi di Kawasan Transmigrasi (PPSBKT).

Mahasiswa penerima PPSBKT yang diberi penghargaan berasal dari 3 universitas, yakni Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting melaporkan peserta Rakornas yakni 50 kepala daerah, dinas yang membidangi ketransmigrasian dari 32 provinsi dan 87 kabupaten, mahasiswa penerima PPSBKT 45 orang, dan mahasiswa UGM yang akan melaksanakan KKN-PPM sekitar 1.000 orang.

Dirjen Danton menyampaikan poin yang menjadi perhatian dalam agenda ini adalah merumuskan arah kebijakan penyelenggaraan transmigrasi ke depan.

"Momentumnya adalah proses penyusunan RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045," kata Danton.

Turut mendampingi Gus Halim, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Irjen Teguh, Dirjen PDP Sugito, Kepala BPI Ivanovich Agusta, Kepala BPSDM Lutfiyah Nurlaela dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendes PDTT.

Hadir juga Perwakilan Rektor UGM, pejabat Pemprov DIY dan mitra pembangunan Kemendes PDTT. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Joko Curiga Menemukan Tas di Belakang Rumah, Anggota TNI Datang, Ternyata Isinya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler