jpnn.com, PATI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meneruskan langkahnya menanggulangi kemiskinan melalui program "Tuku Lemah Oleh Omah".
Setelah berhasil membangun 639 rumah untuk warga miskin sejak 2020 hingga 2022, kini sebanyak 615 rumah mulai bangun pada 2023.
BACA JUGA: Ganjar Siapkan 10 Ribu Tenaga Kerja Atas Peningkatan Kerja Sama Jateng dan Tiongkok
Bantuan rumah panel instan (Ruspin) itu mulai dilaksanakan di antaranya di Desa Tanjuganom, Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.
Sebanyak 17 warga kurang mampu di desa setempat, menerima bantuan program tersebut.
BACA JUGA: Ganjar Optimistis Mafia Tanah Hilang dan Konflik Lahan Berkurang, Ini Sebabnya
"Ternyata beli tanah dapat rumah menjadi program yang menarik dan dinikmati warga. Maka ini coba kami menyelesaikan beberapa yang terkait dengan perumahan rakyat,” ujar Ganjar Pranowo, Rabu (10/5).
Menurutnya, bagi warga yang belum memiliki tanah akan dibantu proses kredit di bank.
BACA JUGA: Bantah Rumor, Jubir Pastikan Sandiaga Masih Mesra dengan Ganjar
Nantinya, warga hanya mengangsur tanah, dan bangunan rumahnya dibangun Pemprov Jateng.
"Model kredit ke bank itu menjadi contoh yang bisa ditiru oleh daerah lain. Harapannya program Tuku Lemah Oleh Omah itu bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang memiliki rumah cukup bagus," jelasnya.
Program Ganjar itu disambut baik warga yang ingin bisa mengubah hidup menjadi lebih layak.
Seperti yang dirasakan Triyani, warga Desa Tanjunganom. Selama 9 tahun hidup berkeluarga, impiannya memiliki rumah terwujud berkat program "Tuku Lemah Oleh Omah".
"Saya menikah sejak 2014 dan ingin banget punya rumah. Karena saya dan suami saat itu masih tinggal bareng orang tua," tuturnya.
Kehidupannya sangat jauh dari kata layak. Selain masih berdinding kayu dan berlantai tanah, dia harus berbagi tempat dengan 9 orang anggota keluarga yang juga masih tinggal di tempat yang sama.
"Total ada 10 orang yang tinggal di rumah itu. Ya, berdesakan, dan kalau mau mandi antre," lanjutnya.
Kini, Triyana bisa hidup lebih layak setelah mendapat bantuan rumah dari Gubernur Ganjar.
Rumahnya itu tekah ditempati saat lebaran dan sepekan menjelang kelahiran anak keduanya.
"Alhamdulillah rezeki anak. Rumah ini ditempati satu minggu kemudian anak kedua lahir," imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan Murdiyati, penerima bantuan di Desa Tanjunganom. Dia tidak menyangka, saat ini dirinya telah memiliki rumah sendiri.
"Tidak menyangka. Kalau tidak dibantu Pak Ganjar, mungkin saya masih belum punya rumah," tuturnya.
Mantan buruh pabrik di Jepara itu menambahkan bantuan rumah membuat hidupnya lebih layak dan nyaman.
"Sudah enak punya rumah sendiri," imbuhnya.
Sebagai informasi, program “Tuku Lemah Oleh Omah” dilaksanakan Pemrov Jawa Tengah sejak 2020.
Pada 2020 tercatat sebanyak 200 unit rumah dibangun, pada 2021 sebanyak 186 unit rumah, dan pada 2022 sebanyak 253 unit.
Rencananya pada 2023, dibangun 615 unit rumah dengan pola tersebut. (flo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi