jpnn.com, JAKARTA - Pertamina terus menjalankan komitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang diamanahkan pemerintah.
Melalui anak usaha subholding Refining & Petrochemical, yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) RDMP Balikpapan saat ini terus mencapai progres untuk pembangunan unit-unit penting bagian dari kilang.
BACA JUGA: Pertamina Digitalisasi Monitoring Tanker untuk Penyaluran Pasokan Energi Nasional
Salah satu unit yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan adalah Unit Alkilasi proyek RDMP Balikpapan.
Alkylation Reactor (C-065-03) merupakan salah satu equipment penting dalam Unit Alkilasi yang memiliki fungsi utama untuk menghasilkan produk alkylate yang merupakan high-octane blending component.
BACA JUGA: Dukung UKM Binaannya Naik Kelas, Pertamina Lanjutkan Program Pendampingan Sertifikasi Halal
Alkylate ini nantinya akan menjadi salah satu input dari proses Gasoline Blending untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
PT KPB telah sukses melakukan lifting Alkylation Reactor Equipment pada Sabtu (21/8) siang.
BACA JUGA: Indonesia UKM Forum, Upaya Kementerian BUMN dan Pertamina Berdayakan UMK Naik Kelas
Equipment yang diproduksi oleh PT Sewon Cellontech Co Ltd, Korea ini memiliki tinggi sekitar 49,65 meter, diameter luar sekitar 10 meter, dan berat sekitar 418,07 Ton.
"Dengan dimensi ukuran dan berat peralatan yang cukup besar maka untuk melakukan lifting digunakan crane berkapasitas 1.600 ton," tulis keterangan resmi Pertamina yang diterima di Jakarta, Rabu (25/8).
Pertamina menyebut dengan terpasangnya rangkaian peralatan ini memberikan kontribusi pada progres proyek sebesar 0,2 persen. Hingga 12 Agustus 2021 progres proyek RDMP Balikpapan secara keseluruhan mencapai 38,80 persen.
Direktur Pengembangan PT KPB, Djoko Koen Soewito menegaskan kembali komitmen perusahaan sebagai pengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"PT KPB berkomitmen dapat meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standar EURO V sehingga lebih ramah lingkungan," tegasnya.
Selama pandemi berlangsung, pengerjaan proyek RDMP Balikpapan dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencegahan Covid 19 secara ketat.
Aspek safety juga selalu menjadi perhatian penuh, dimana pekerja wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan serta menerapkan aturan terkait safety lainnya.
Mahakarya Kilang Pertamina Balikpapan akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dalam cita-cita mewujudkan Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Indonesia. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia