Promosikan Kuliner Lokal, Hasto dan Djarot Memasak Mi Pedas

Sabtu, 15 Desember 2018 – 19:45 WIB
KOKI DADAKAN: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berkaus merah) dan Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat saat mencoba memasak mi di Mie Balap Krakatau, Medan, Sabtu (15/12). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, MEDAN - Kegiatan Safari Politik Kebangsaan III yang tengah dilaksanakan DPP PDI Perjuangan di wilayah Sumatera Utara mulai Jumat (14/12) tak melulu untuk urusan partai. Sebab, safari yang dipimpin langsung Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto itu juga menyasar kuliner lokal khas daerah yang dikunjungi.

Pasa Sabtu (15/12) pagi, Hasto dan Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat menyempatkan diri sarapan mi pedas ala Medan yang lebih dikenal dengan sebutan Mie Balap Krakatau. Lokasinya di Jalan Gunung Krakatau, Medan Timur, Kota Medan.

BACA JUGA: Oleh-Oleh Buat Pak Jokowi, Kiai Maruf dan Bu Megawati

Mulai pagi hari, Mie Balap Krakatau selalu mengundang kerumunan. Ada koki yang menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung di usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) makanan itu.

Sebenarnya menu yang ditawarkan di tempat makan itu sederhana. Hanya bihun goreng dan kwetiau goreng.

BACA JUGA: Mata Hati Kami Melihat Kebaikan Hati Pak Jokowi

Namun, campurannya adalah potongan cumi, udang dan telur. Camilan pelengkapnya adalah bakwan dan risoles.

Tapi, yang membuat sajiannya berbeda adalah rasa pedasnya. "Mie Balap Krakatau ini mencerminkan panasnya lahar Krakatau. Makanya ini ada cabainya. Ini ada udangnya, telurnya. Tanpa batas dan semua balapan di mulut dalam cita rasa yang mengenyangkan perut," ujar Hasto.

BACA JUGA: Kala Hasto dan Yasonna Habiskan Malam dengan 80 Durian

Penggemar kuliner khas Nusantara itu menyebut Mi Balap Krakatau sangat pedas. Tapi mengunyah bakwan bisa mengurangi rasa pedas mi sebagai menu utama. "Pedasnya juga jadi imbang," tambah Hasto.

Hasto tak sekadar sarapan. Dia juga mencoba ikut memasak. Ada pula Djarot yang ikut maju di dekat penggorengan.

Asap dari api kompor tak membuat Hasto dan Djarot surut langkah. Dengan sendok di tangan kanan, keduanya mengaduk-aduk masakan di dalam wajan.

"Ini lebih enak, bu, jangan khawatir," kata Hasto sambil tetap menggoreng masakan. "Kaya protein ini," tambahnya.

Sedangkan koki aslinya memasukkan telur ke penggorengan yang dipegang Djarot. Sesi memasak itu berlangsung dengan iringan tawa dari sang koki.

"Kami memang punya tradisi. Setiap kami datang ke daerah kami mengangkat seluruh cita rasa dari menu ala Indonesia. Setiap daerah berbeda dan ini menunjukkan kekayaan Indonesia yang luar biasa," kata Hasto.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, PDIP Bukan Partai Kemarin Sore


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler