Proses Visa Haji 15 Ribu Per Hari

Selasa, 12 Juli 2011 – 06:52 WIB

JAKARTA - Di tengah pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), pemerintah Arab Saudi dan Indonesia terus mematangkan proses haji periode 2011Proses pengurusan visa bagi jamaah haji, menjadi salah satu pembahasan utama

BACA JUGA: Syamsul Arifin Depresi

Perwakilan Arab Saudi di Indonesia, berjanji mampu mengurus visa haji 15 ribu per hari.

Pembahasan yang ditutup dengan makan siang itu, dilakukan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA), Dubes Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Khayyat, dan Kepala Kantor Konsuler Kedubes Arab Saudi Abdul Aziz Abdullah Al-Raqabi
Selain itu, juga ada Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Slamet Riyanto.

Usai pertemuan, Dubes Abdurrahman Muhammad menjelaskan jika pihaknya segera melayani pengurusan visa bagi jamaah haji setelah paspor masuk

BACA JUGA: Moratorium Rekrutmen CPNS Mulai 2012

Jika paspor sudah mulai masuk, bulan ini pengurusan visa sudah bisa dijalankan
Dia menjelaskan, jamaah haji Indonesia adalah yang terbesar di dunia

BACA JUGA: Menag Optimistis Dapat Tambahan Kuota Haji

Sehingga, proses pengurusan visa menjadi cukup krusial.

Bagi Kedutaan Arab Saudi di Indonesia, mereka optimis jika pengurusan visa tahun ini lebih cepat dibandingkan tahun lalu"Kami usahakan mengurus visa 15 ribu jamaah dalam sehari," ujar Dubes Abdurrahman Muhammad.

Tahun ini, kuota haji Indonesia sebesar 194 ribu jamaah regular dan 17 ribu jamaah khususJika upaya pengurusan visa berjalan sesuai rencana 15 ribu sehari, proses pengurusan visa bagi jamaah haji rampung tidak sampai satu bulanCatatan Kemenag, pengurusan visa jamaah haji tahun lalu rampung sekitar satu bulan.

Selain bertutur tentang pengurusan visa, Dubes Abdurrahman Muhammad menjelaskan dirinya juga terus menunggu informasi kepastian penambahan kuota jamaah haji IndonesiaSeperti diketahui, Kemenag mengharapkan kota jamaah Indonesia bertambah 27 ribu"Insya Allah ada jawaban baikMudah-mudahan secepatnya," ujar dia.

Dubes Abdurrahman Muhammad menjelaskan jika seluruh negara yang memasok jamaah haji ke Arab Saudi, saat ini juga sama-sama memohon penambahan kuotaSeluruh usulan penambahan kuota haji tersebut, masih dipelajari pemerintah Arab SaudiMeskipun Indonesia menyumbang jamaah terbesar, penentuan kuota jamaah tetap dilakukan secara adil.

Dubes Abdurrahman Muhammad juga menyampaikan pesan dari lingkungan kerajaan Arab SaudiDia menuturkan, perwakilan Arab Saudi di Indonesia harus lebih memperhatikan jamaah hajiPerhatian penuh harus dikerahkan mulai dari jamaah berangkat hingga pulang kembali ke tanah air.

Menag SDA menuturkan, dalam pertemuan tersebut pihaknya menyambut baik keseriusan pengurusan visaMenteri asal PPP itu menjelaskan, perwakilan Arab Saudi di Indonesia mendapatkan sanjungan dari beberapa perwakilan di negara lainnya"Pengurusan dokumen-dokumen imigrasi tidak terganggung jamaah yang besar," terang SDADia menjelaskan, tahun lalu mereka bisa merampungkan proses pembuatan visa untuk 235 ribu jamaah dalam waktu sekitar sebulan.

Selanjutnya, SDA juga mengatakan ada aspek yang harus diperbaiki oleh pemerintah Arab SaudiDiantaranya adalah, pelayanan bandara jamaah saat mendarat di bandara King Abdul Aziz, JeddahSDA menuturkan, selama ini di bandara tersebut hanya diberlakukan satu pintu bagi jamaahDia berharap, ada penambahan pintu lagi sehingga proses jamaah di bandara tidak terlalu lama.

Terkait progress pembahasan BPIH, SDA menjelaskan bakal rampung sebelum anggota DPR reses pada 23 JuliDia menuturkan, pemerintah dan Komisi VIII DPR terus mencermati proposal dari Garuda Indonesia, Batavia Air, dan Saudi Arabian Airlines (SAA)"Pembahasan masih terus berlangsungBelum sampai pada kesepakatan angka-angka (harga, red)," jelas Sekjen Kemenag Bahrul Hayat(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Seluma Dijerat KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler