jpnn.com - JAKARTA - Di dunia prostitusi kelas atas ketenaran menjadi penentu tarif seorang ani-ani (pekerja seks komersial). Semakin dikenal publik, maka semakin mahal pula tarif ani-ani tersebut.
Hierarkinya dimulai dari cewek cantik tetapi bukan artis yang biasanya berprofesi sebagai SPG atau usher. Tarif mereka untuk kencan short time (tiga jam) berkisar antara Rp 3 juta sampai Rp 10 juta.
BACA JUGA: Dari Bantu Teman, Kini Pegang Artis Bertarif Ratusan Juta
Di jenjang berikutnya ada model foto atau model majalah. Untuk kelas ini tarifnya adalah Rp 10-Rp 15 juta.
Kemudian ada penyanyi atau artis sinetron yang baru mengorbit. Karena wajah mereka lebih terkenal dari model foto, harganya pun melambung menjadi kisaran Rp 20-Rp 30 juta.
BACA JUGA: Loh...Atiqah Hasiholan Ngelawak
Dan di puncak adalah kelas pemain sinetron dan penyanyi yang sudah punya nama. Tarif mereka sangat bervariasi, sekali lagi, tergantung dari seberapa tenar sosok mereka di mata publik.
Bela, muncikari papan atas yang membawahi beberapa artis dan model mengatakan, ani-ani yang sudah punya nama tarifnya paling murah adalah Rp 30 juta. Bahkan dia menyebut ada artis yang meminta sampai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA: Bergaya Lebay, Syahrini Jatuh di Belakang Panggung
"Artis yang masuk dalam link saya kebanyakan masih baru, yang lebih sering nongol di FTV atau biduan-biduan yang belum terlalu terkenal," paparnya kepada Jawa Pos (induk jpnn) ketika ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu (2/1) malam lalu. (Dinarsa Kurniawan/co3/dos/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agnez Mo, Tulisan Arab di Bawah Paha dan Itunya yang Menyembul
Redaktur : Tim Redaksi