Prostitusi Pelajar, Siswi SMP Layani Pria saat Jam Sekolah

Selasa, 16 Januari 2018 – 15:21 WIB
MIRIS: ABG yang masih tergolong pelajar penyedia jasa pemuas nafsu sesaat di Balikpapan. Foto: Balikpapan Pos/Prokal/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Para pelajar di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang terjun ke dunia prostitusi harus pintar menyusun strategi agar tidak ketahuan siapa pun.

Mereka harus jeli mengatur waktu agar jadwal sekolah tidak berbenturan dengan agenda melayani tamu.

BACA JUGA: Prostitusi Pelajar via Medsos, Tarif Siswi SMP Rp 750 Ribu

LS, salah satu siswi yang menjadi penjaja cinta mengaku memiliki kiat tersendiri agar dua dunia yang dijalaninya bisa berjalan seirama.

"Kalau mau check in pas jam sekolah. Jadi, bolos sekolah atau alasan ada les di sekolah sama ibu. Padahal nggak ke sana," kata LS kepada Balikpapan Pos, Minggu (14/1).

BACA JUGA: Prostitusi Pelajar, Tarif Rp 500 Ribu, Eksekusi di Indekos

Siswi salah satu sekolah menengah pertama (SMP) itu memang tidak leluasa saat melayani tamu.

Sebab, remaja 14 tahun itu masih tinggal bersama kedua orang tuanya di kawasan Bukit Sion.

BACA JUGA: Bang Sandi Terancam Dipenjara 4 Tahun

“Orang tua, sih, belum tahu. Sebab, kalau mau di-booking malam saya nggak bisa. Bisanya pas jam siang aja. Kalau malam pasti nggak dibolehin keluar rumah," ucap LS.

Lain LS, lain pula AS. Siswi salah satu sekolah menengah atas (SMA) itu bisa leluasa melayani pelanggan di indekosnya di Jalan MT Haryono.

AS mematok tarif Rp 500 ribu untuk sekali beradu peluh dengan pelanggan.

Pelanggan tidak perlu memikirkan sewa kamar karena perbuatan asusila itu dilakukan di indekos AS.

AS tidak hanya melayani pria hidung belang untuk hohohihi.

Dia juga bersedia diajak nonton film di bioskop, bernyanyi di karaoke, dan makan malam.

“Hasilnya (jasa mesum) buat nambah-nambah uang jajan, Om,” kata AS.

LS dan AS sama-sama memiliki persamaan. Mereka memanfaatkan media sosial (medsos) untuk menjajakan diri.

Maraknya pelajar yang menyalahgunakan medsos membuat Agus Laksito dari LSM Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Balikpapan mengelus dada.

"Di Balikpapan saja saya perkirakan ada sekitar 1.200 pelajar yang terlibat dalam prostitusi. Rata-rata mereka bermain media sosial. Ini sungguh mengkhawatirkan," ujar Agus. (yad/yud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Panas Siswi SMK Beredar di Media Sosial


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler