jpnn.com - JAKARTA – Adhyaksa Dault memberikan komentarnya tentang polemik prostitusi terselubung di tempat mewah di Jakarta. Menurut Adhyaksa, hal itu terjadi karena pendekatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kontroversi prostitusi terselubung di kelab-kelab malam yang megah tidak terjamah aturan. Sebab, pendekatan pemda pada permasalahan ini bukan pendekatan moral. Melainkan pendekatan tata ruang dan kebijakan yang mengacu pada pendapatan daerah,” kata Adhyaksa, Minggu (21/2).
BACA JUGA: Wagub DKI Beri Imbauan Tegas untuk Pedagang soal Kantong Plastik
Sebagaimana diketahui, polemik tentang praktik prostitusi terselubung di tempat mewah di ibu kota kembali mencuat. Salah satu yang paling menonjol ialah di Hotel Alexis, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak bisa menutup hotel bintang tiga tersebut. Sebab, Hotel Alexis dianggap bukan lokalisasi.
BACA JUGA: Antara Cap Go Meh, Hanoman dan Budaya Nusantara
Nah, menurut Adhyaksa, peran pemimpin diperlukan untuk mengatasi polemik tersebut. Pemimpin dituntut memiliki sikap bijaksana. Itu merupakan kunci agar masyarakat ibu kota terhindar dari pengaruh buruk.
“Kepemimpinan tanpa dilandasi paradigma moralitas akan menjadikan masyarakat kita tersesat,” ujar mantan Ketua Umum KNPI tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Karnaval Cap Go Meh Bentuk Implementasi Revolusi Mental
BACA ARTIKEL LAINNYA... 54 Tahun Absen, Karnaval Cap Go Meh Akhirnya Kembali ke Glodok
Redaktur : Tim Redaksi