Protes Anti China Meningkat di Vietnam

Kamis, 15 Mei 2014 – 19:42 WIB

jpnn.com - HANOI -- Seorang pekerja China tewas dan 90 orang lainnya terluka dalam aksi protes anti-Tiongkok di Vietnam yang dilakukan di sebuah pabrik baja milik Taiwan di Provinsi Ha Tinh, Vietnam.

Aksi anarkis ini dipicu ketegangan antara kedua negara atas sengketa di Laut China Selatan. Peristiwa ini terjadi satu hari setelah demonstran membakar sejumlah pabrik milik asing di kawasan industri.

BACA JUGA: WHO: Virus MERS-CoV Belum Luar Biasa

Sebelumnya China secara sepihak mengklaim sebuah sebuah kilang pengeboran minyak di Laut China Selatan yang juga diakui Vietnam. Kilang itu berada di barat Kepulauan Paracel yang menjadi sengketa pada awal bulan ini.

Kapal Vietnam yang berusaha mencegah tindakan itu bertabrakan dengan kapal China. Hal ini memicu sejumlah protes anti China karena meningkatnya sentimen nasional terhadap isu tersebut.

BACA JUGA: Korban Bertambah, Ledakan Tambang Soma Sudah Tewaskan 232 Orang

Menurut laman BBC, para pengunjuk rasa menargetkan fasilitas bisnis yang dicurigai berhubungan dengan China. Menghadapi hal ini kedutaan besar China di Vietnam mendesak warga negaranya untuk mengambil tindakan pencegahan.

Menurutnya, fasilitas bisnis dan pekerja China telah menjadi sasaran kekerasan di setidaknya tujuh kota atau provinsi di Vietnam. Kedutaan China juga telah meminta pemerintah Vietnam untuk menjamin keamanan warga China.

BACA JUGA: Tambang Soma Meledak, Turki Tetapkan Hari Berkabung

Pada Selasa kemarin, setidaknya 15 pabrik milik asing dibakar di kawasan industri di Provinsi Binh Duong, dan ratusan lainnya diserang. Meski tidak sampai jatuh korban jiwa.

Insiden terakhir terjadi Rabu (13/5) malam di sebuah pabrik baja besar milik Formosa Plastics Group. Delegasi Taiwan di Vietnam mengatakan seorang pekerja berkebangsaan China tewas dan 90 orang lainnya terluka. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Orang Tewas Dalam Ledakan Tambang di Turki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler