TIMNAS Indonesia akhirnya dipastikan tidak diperkuat oleh bek kiri andalannya, Muhammad Nasuha dalam pertandingan melawan Iran dalam pertandingan nanti malamItu setelah Indonesia mendapatkan pemberitahuan terakhir dari FIFA.
"Nasuha dipastikan tidak bisa tampil
BACA JUGA: Indonesia Vs Iran, Sama-Sama Tak Full Team
FIFA yang mengeluarkan keputusan dan tetap (seperti keputusan awal, Red)," kata media officer melalui pesan email kepada Jawa Pos, tadi malam (1/9).Keputusan itu dikeluarkan FIFA setelah Nasuha dianggap telah menerima dua kartu kuning pada dua laga kualifikasi melawan Turkemenistan
BACA JUGA: Venue Kompleks GBK Siap Oktober
Selanjutnya, dia mendapat kartu kuning kedua pada pertandingan home di Indonesia 28 Juli lalu, dimana saat itu Indonesia menang dengan skor 4-3.Dengan demikian, FIFA berarti menolak protes yang diajukan oleh Indonesia karena menganggap kartu kuning yang diberikan ke Nasuha itu salah
Sebelumnya, timnas melakukan protes dan kepada FIFA dan meminta agar keputuan akumulai kartu tersebut dibatalkan dan Nasuha mendapatkan kesempatannya untuk ditampilkan
BACA JUGA: GU Jajaki Sponsor Migas
Karena itu, dengan statusnya mendapat hukuman akumulai, Nasuha tetap dibawa didalam tim yang menuju IranDengan harapan, FIFA mengabulkan protes Indonesia.Langkah yang dilakukan FIFA itu sepertinya sudah tepat dan sesuai dengan aturan yang mereka buat mengenai aturan tentang Piala Dunia 2014Yakni, protes mengenai keabsahan pemain harus disampaikan secara tertulis kepada match commissioner selambat-lambatnya dalam waktu satu jam dari pertandingan yang dipermasalahkan.Protes itu harus segera diikuti dengan laporan lengkap dan segera dikirim kepada Sekretaris Jenderal FIFA.
Sayang, karena protes tertulsi baru diajukan setelah lama berselang dari waktu pertandingan, FIFA tidak bisa menerimanyaItu membuat Nasuha harus rela duduk manis menonton Bambang Pamungkas berjuang demi negara dari luar lapangan pertandingan kontra Iran tersebut(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Satu Poin dari Iran
Redaktur : Tim Redaksi