jpnn.com, MALANG - Fasilitas produksi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di Kota Malang diresmikan sebagai salah satu pabrik percontohan dalam program Industri Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, dan Rukun) yang digagas oleh Pemerintah Kota Malang.
Peresmian yang dilakukan oleh Kapolresta Malang Kota bersama Kepala Seksi Penyidikan Bea Cukai Wilayah Malang dan Forum Pimpinan Kecamatan ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan upaya Sampoerna dalam mencegah penularan covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan sanitasi yang ketat.
BACA JUGA: Beradaptasi dengan New Normal, Sampoerna Tingkatkan Protokol Kesehatan
Kepala Polresta Malang Kota Kombes Pol Kombes Leonardus Simarmata memuji protokol kesehatan dan sanitasi ketat, serta adaptasi standar normal baru yang diterapkan di fasilitas produksi Sampoerna di Kota Malang.
Dus mengatakan, Sampoerna dapat menjadi panutan bagi pabrik lainnya dalam hal penerapan protokol kesehatan dan sanitasi.
BACA JUGA: Corona: Bupati Pasuruan Mengapresiasi Bantuan dari Sampoerna
"Ini dapat menjadi role model atau panutan. Kita akan jual apa yang kita lihat di sini. Sehingga, tempat-tempat kerja atau pun pabrik lainnya bisa mencontoh apa yang dikerjakan Sampoerna,"
Kombes Leonardus pun menjelaskan apa yang dilihatnya ketika berkunjung ke pabrik Sampoerna pada Selasa (16/6/2020).
"Begitu masuk, kita bisa melihat ada protokol cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan tidak menggunakan sentuhan. Hanya menggunakan injakan kaki. Ada sabun cuci tangan dan hand sanitizer di sana," kata Kombes Leonardus.
Ia juga menyebut manajemen Sampoerna mewajibkan adanya pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk area pabrik.
"Lalu, kita melihat semua ruang terbuka yang ada di sini menerapkan konsep physical ditancing," kata Kombes Leonardus, seraya menambahkan keberadaan sekat pembatas di dalam unit produksi.
Ia pun memberikan apresiasi terhadap upaya ini. "Saya melihat kesiapan daripada Sampoerna ini dan memberikan apresiasi, penghargaan yang setinggi-tingginya," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Danramil Blimbing Kapten Arm Hadi Supratikno. Ia mengatakan mendukung protokol kesehatan dan sanitasi ketat yang dilakukan oleh Sampoerna.
"Sangat apresasi karena semua protokol yang dilakukan di Sampoerna sangat layak untuk dijadikan contoh sebagai Industri Tangguh Semeru," kata Kapten Arm Hadi.
Sementara itu, perwakilan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Malang, Andi Tasmiko, mengaku bersyukur bahwa aktivitas produksi tetap berjalan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Dia mengatakan, Malang merupakan salah satu dari lima wilayah yang paling banyak berkontribusi di bidang penerimaan cukai untuk negara.
"Karena industri hasil tembakau ini salah satu tulang punggung penerimaan negara. Jadi, dari cukai, untuk daerah Malang Raya ini termasuk 5 besar penerimaan negara di bidang cukai yang memang masuk di APBN untuk membiayai semua pembangunan di Indonesia,” kata Andi.
Sementara itu, Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Malang dengan menjadikan pabrik Sampoerna sebagai Industri Tangguh Semeru.
"Peresmian hari ini tentunya semakin memantapkan komitmen Sampoerna untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta tetap produktif menjalankan kegiatan usaha dengan beradaptasi pada standar normal baru. Ini merupakan wujud partisipasi kami dalam menggerakkan roda perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional," kata Elvira.
Elvira juga menjelaskan, protokol kesehatan dan sanitasi Sampoerna sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Malang, bahkan dalam beberapa aspek lebih ketat.
Penerapan ini, sambungnya, juga wujud komitmen perusahaan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawannya, sekaligus memastikan kualitas produk dan integritas merek terbaik bagi para konsumen dewasanya.
“Kami berharap semua pihak dapat terus berkolaborasi dan berperan aktif untuk ikut memberikan kontribusi terbaik agar Indonesia dapat segera menekan dan menghentikan laju virus COVID-19,” tutup Elvira. (Jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil