jpnn.com - Proton telah memantapkan langkahnya memasuki segmen kendaraan energi terbarukan (NEV) melalui Proton X90.
Mild hybrid Sport Utility Vehicle (SUV) besutan Proton itu baru saja debut di Malaysia.
BACA JUGA: Proton Rasa Mitsubishi Jadi Rasa Geely
Chief Executive Officer Proton Li Chunrong mengatakan Sistem Sinergi Motor Listrik (EMS) 48V di X90 memberikan peningkatan efisiensi bahan bakar, kinerja, dan pengurangan emisi.
Sistem tersebut secara mulus mengintegrasikan enam komponen utama, termasuk motor 48V Belt-Starter Generator (BSG), dan konverter DCDC.
BACA JUGA: Sambut Hari Kemerdekaan, Proton Kenalkan X70 Merdeka Edition
Kemudian baterai Lithium-Ion 48V, sistem manajemen baterai, sistem pengereman regeneratif, dan kontrol modul hybrid.
Menurut dia, sistem tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan emisi, tetapi juga memberikan tenaga dan torsi tambahan untuk meningkatkan kinerja.
BACA JUGA: Industri Otomotif Melemah, Ini Strategi Proton Indonesia
Proton X90 juga menawarkan performa luar biasa dengan ramah lingkungan sebagai intinya, menampilkan akselerasi yang mudah, menyalip dengan mudah, dan meluncur mulus.
Li Chunrong mengatakan PROTON X90 menjadi langkah pertama mereka ke segmen NEV, dengan menampilkan teknologi inovatif dan solusi cerdas yang memberdayakan pelanggan.
Berkat powertrain yang mengesankan dengan Sistem EMS 48V dan mesin 1.5L TGDi, PROTON X90 dapat memberikan output gabungan 190PS dan torsi 300Nm.
EMS 48V sendiri memberikan dorongan tambahan sebesar 13PS dan 45Nm, menjadikannya pilihan yang bertenaga, tetapi ekonomis untuk paket SUV tiga baris.
Mobil tujuh tempat duduk tersebut mengusung fitur keselamatan cerdas mulai dari Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang mendeteksi kendaraan yang mendekat saat mundur menggunakan sensor radar belakang.
Selain itu, kendaraan ini memiliki Rear Collision Warning (RCW) yang memberi peringatan pengemudi pada potensi tabrakan dari belakang dan Traffic Sign Information (TSI) yang mendeteksi dan menampilkan rambu-rambu jalan. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Rugikan Indonesia, MoU Dengan Proton Wajib Ditolak
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha