jpnn.com - PALANGKARAYA - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang menyatakan saat ini daerah ini sedang memproses pembangunan rel kereta api di enam ruas jalan dalam provinsi yang nantinya bisa terkoneksi antar kota. Bahkan, kata dia, hal itu sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang menengah 2015-2019.
"Kami sedang memprosesnya," kata Teras Narang saat Musrenbang Provinsi Kalteng 2015, di Kota Palangkaraya, Senin (30/3).
BACA JUGA: Mau Makan Durian Gratis? Segera ke Sini
Enam ruas jalan kereta api yang akan dikembangkan yakni Puruk Cahu-Bangkuang/Mangkatip-Batangjung, Kudangan-Nanga Bulik-Kumai, dan Puruk Cahu-Kuala Kurun-Ramabang-Tumbang Samba-Sampit-Kuala Pembuang-Teluk Sigintung.
Kemudian tiga jalur lainnya adalah Tumbang Samba-Ranatu Pulut-Nanga Bulik, Kuala Kurun-Rabambang-Palangka Raya-Pulang Pisau-Kuala Kapuas-Batanjung, dan Palangkaraya-Banjarmasin.
BACA JUGA: Bersiaplah! April Mulai Kemarau, Angin Berkecepatan Tinggi Mengancam
Menurut Teras, khusus jalur kereta api umum dari Puruk Cahu menuju Batanjung melalui Bangkuang sepanjang 425 kilometer, telah dilaksanakan penandatanganan antara Gubernur Kalteng sebagai penanggungjawab proyek kerjasama dengan PT Perkeretaapian Tambun Bungai 14 Januari 2014.
"Rencana dilakukan ground breaking kalau tidak bulan Mei, ya Juni," kata Teras.
BACA JUGA: Mahasiswa Tewas Gantung Diri, Duh...Jasadnya
Dia mengatakan, yang akan dilakukan ground breaking itu adalah pembangunan rel kereta untuk umum, tidak hanya batu bara saja. "Untuk semuanya, untuk umum," katanya.
Lantas apakah tak khawatir dengan adanya rel kereta, batu bara terus dieksploitasi dan mudah dibawa keluar?
"Loh daripada mereka ngirim ngirim kemana-mana. Tapi nanti yang itu hanya untuk market domestic obligation. Kalau ada yang keluar itu yang high calory, ya ESDM kan sudah bagi," kata Teras.
Diam menjelaskan, ada komoditas yang untuk ekspor, dan ada yang untuk konsumsi dalam negeri. "Nah perbandingannya itu sekitar 70:30. 70 domestik, 30 ekspor," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota TNI Berpangkat Kopda Dibusur Lalu Dikeroyok
Redaktur : Tim Redaksi