jpnn.com - JAKARTA-- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengungkapkan, dari 950 Donor Darah Sukarela (DDS) yang dianugerahi Satyalancana Kebaktian Sosial oleh pihaknya, 49 persen diantaranya berasal dari Provinsi Jawa Timur. Jumlah warga Jawa Timur yang menjadi DDS sebanyak 465 orang.
"Ini dari semua yang paling banyak warga dari Jatim di antara yang lainnya," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara pemberian penghargaan di Jakarta Pusat, Selasa, (17/12).
BACA JUGA: Dipolisikan Karena Dugaan Malapraktik, Dokter Kandungan Pasrah
Kalla mengaku paham dengan jumlah warga Jatim yang lebih banyak mendonorkan darah. Hal ini karena ada paham tertentu yang dipercaya warga Jatim.
"Yang saya tahu karena ada paham di Jatim yaitu awet anom. Jadi kalau mau awet muda donor darahlah," sambungnya diikuti tawa para pendonor.
BACA JUGA: Januari, Kereta Sukabumi-Cianjur Beroperasi
Daerah terbanyak nomor dua menurutnya adalah Jakarta sebesar 139 orang, kemudian tiga Jawa Barat 116 orang, dan ketiga Jawa Tengah 41 orang sisanya tersebar 21 di provinsi lainnya. Menurutnya masih banyak potensi pendonor yang bisa dirangkul. Ia berharap makin banyak warga berinisiatif untuk mendonorkan darah.
"Kalau penduduk Jatim dengan Jakarta dibandingkan sama. Maka jumlah pendonor di DKI dikali tiga bisa sama dengan Jatim," ungkapny
BACA JUGA: Buruh Tolak Penangguhan UMK
Menurutnya pendonor tertua yang mendapatkan tanda kehormatan tersebut adalah, Antoni Sihite dengan usia 74 tahun. Kemudian yang termuda Aris Sunarto berumur 37 tahun.
Sementara itu donor yang terbanyak berasal dari Bengkulu yaitu Hisman Sabri sebanyak 162 kali. "Yang lainnya 4 kali setahun, dia bisa 5 kali setahu, tiap dua bulan sekali," ungkapnya.
Kalla mengungkapkan pada data PMI tahun 2012, pendonor baru tercatat sebanyak 41 persen atau sama dengan 1.371.638 kantong darah. Ini, sambungnya, berarti semakin tinggi ketertarikan masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungai Meluap Rendam Enam Desa di Cilacap
Redaktur : Tim Redaksi