Marzuki menganggap para pengamat politik tersebut tak mengerti mekanisme partaiBahkan, Marzuki menduga-duga para pengamat itu dibayar untuk berkomentar guna menghancurkan Partai Demokrat.
"Saya ingin sampaikan itu urusan internal kami, tidak perlu orang luar sampaikan (berkomentar)
BACA JUGA: Marzuki: Pembocor SMS tak Mengerti Masalah
Itu orang luar jangan ikut campur apalagi mengarahkan ke KLB (Kongres Luar Biasa)," kata Marzuki, kepada pers, di Jakarta, Senin (11/7).Marzuki pun menegaskan, tidak akan ada KLB PD
BACA JUGA: Marzuki: Apa yang Salah dengan SMS Saya
Saya tidak terbiasa berhidden agendaBACA JUGA: Bahas RUU Pemilu, PPP Ogah Habis-habisan
Kalau tidak ada, ya tidak ada," tegas Marzuki.Menurut dia, yang saling serang di acara salah satu televisi swasta itu, pada dasarnya di dalam partai baik-baik sajaTapi, dia menýayangkan di depan publik saling menjatuhkanPadahal sudah ada instruksi dari Ketum dan Sekjen PD untuk tidak saling serang
"Kan tidak baikKalau mau cakar-cakaran di dalam sajaKalau mau keluar, baik-baik, saling bela, saling jaga, itu baru yang betulSaya mengerti organisasiSaya bertindak sesuai tupoksi saya, tanggungjawab saya (sebagai wakil ketua wanbin) dengan SBY (Ketua Wanbin)," katanya lagi.
Marzuki memertanyakan, darimana struktur organisasinya, bila dia harus melapor langsung ke Ketum PD Anas UrbaningrumMaka kata dia, sudah benar jika dirinya melapor kepada Ketua Wanbin, bukan kepada Ketum PD.
"Orang yang ngomong, tidak mengerti mekanisme di Partai Demokrat, tidak mengerti AD/ARTMengapa mereka ikut ngomong, karena karena dibayar untuk hancurkan DemokratKalau tidak dibayar, ngapain (ikut ngomong)Yang bayar saya tidak tahu siapaBoleh saja saya menduga-duga, seperti mereka menduga-duga saya yang macam-macam," terang Marzuki.
Lebih lanjut dia mengatakan, kemungkinan ada orang di dalam wanbin yang membocorkan SMS tersebut"Itu anggota wanbin yang bocorin, mungkin dia kaget itu ada apa, lalu mungkin komunikasi dengan pengurus partai lalu menyebar (SMS) itu," ungkap Marzuki lagi(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakornas Tak akan Berujung KLB
Redaktur : Tim Redaksi