Proyek Jembatan Kembar Terancam Molor

Jumat, 08 Agustus 2014 – 13:28 WIB
Pembangunan jembatan kembar butuh anggaran besar. Foto: Dok Kaltim Post/JPNN

jpnn.com - SAMARINDA - Pembiayaan dengan pola tahun jamak (multiyears contract/MYC) dianggap solusi terbaik untuk proyek Jembatan Kembar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim Taufik Fauzi menyebut, skema MYC dipilih mengingat anggaran proyek ini sangat besar. Jembatan Kembar memerlukan Rp 804 miliar untuk rampung. Masih kurang Rp 633 miliar. "Ini agar proyek pembangunan lain bisa terkover," sebutnya.

BACA JUGA: Foto Puting Beliung di Laut Anambas

Dalam proyek ini, kata dia, anggaran "gemuk" karena memang tak hanya membangun jembatan. Proyek juga mengover untuk jalan pendekat yang berupa flyover yang biayanya lebih tinggi.  "Jalan pendekat merupakan tugas dari Pemkot Samarinda," sebutnya.

Namun masuknya Jembatan Kembar dalam skema MYC sepertinya bakal bikin proyek selesai lebih lama dari rencana awal. Awalnya, pemprov pasang target jembatan rampung pada 2016. Belakangan, seiring dengan rencana menjadikan proyek ini MYC, Taufik menyebutkan jembatan ini ditarget rampung sebelum akhir kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak-Wagub Mukmin Faisyal pada 2018.

BACA JUGA: BKD Diminta Ajukan Kuota Tambahan Formasi Dokter

Ditambahkan Taufik, saat ini Pemkot Samarinda terus melakukan koordinasi dan perundingan terkait pembebasan lahan jalan pendekat di sisi Samarinda Seberang. Masih terkendala harga yang terlampau tinggi. Namun karena pemiliknya hanya satu orang diharapkan prosesnya tidak lama.

Terpisah, Gubernur Awang Faroek menyebut, proses pembangunan jembatan kembar terus berjalan. Dirinya terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proyek ini bisa berjalan lancar. "Pembiayaan itu sudah diatur dan tak akan membebani APBD Kaltim," sebutnya.

BACA JUGA: Debt Collector Sandera dan Siksa Konsumen

Proyek ini merupakan prioritas sehingga harus segera rampung, agar masyarakat bisa segera memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun pemerintah. "Ini salah satu prioritas dan harus dikerjakan dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Biro Pembangunan Daerah, Setprov Kaltim, Salman Lumoindong menyebutkan, proyek sebesar Jembatan Kembar tidak bisa dengan tahunan melainkan MYC. Sehingga alokasi anggarannya lebih pasti meskipun bertahap. Namun usulan itu belum diajukan ke legislatif lantaran masih digodok di internal pemprov.

Anggaran pembangunan Jembatan Kembar bukannya tidak ada. Sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014, jembatan yang menghubungkan Samarinda Seberang dan Samarinda kebagian Rp 29 miliar. Namun, uang tersebut belum dieksekusi dengan melakukan lelang.

"Anggarannya sebenarnya ada. Kami merencanakan agar pembangunannya dengan MYC. Nah kalau memang ini disetujui oleh dewan (DPRD Kaltim) kami akan lelang," tuturnya.(*/dns/far/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemugaran Muara Takus Butuh Rp 92 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler