Menurut Direktur Pengusahaan Pembinaan Panas Bumi dan Pengelolaan Air Tanah Sugiharto Harsoprayitno, dari target sebesar 3.000 MW, yang diperkirakan bisa dicapai hanya 1.000-2.000 MW saja
"Targetnya memang 3.000 MW
BACA JUGA: Lagi, Saksi Muchdi Cabut BAP
Tapi kenyataannya kayanya belum sampai segituSugiharto menuturkan, salah satu penyebab tidak tercapainya target tersebut adalah perselisihan dengan pengembang terkait harga jual panas bumi.
‘’ Harga rata-rata keekonomian pengembangan panas bumi adalah sekitar 7-8 sen dolar AS/kWh
BACA JUGA: Tangkap Bandar Narkoba, Dapat Empat Senjata Api
Tetapi banyal pengembang mengkritik hasil lelang panas bumi karena tidak transparannya mekanisme transaksi dalam kontrakDirinya berharap, pemerintah membuat standar mekanisme transaksi serta kepastian harga dalam setiap kontrak panas bumi
BACA JUGA: Anggota Tim Sukses Obama Temui Jusuf Kalla
‘’Dengan adanya standar ini diharapkan bisa terbuka bagi semua pengembang untuk melirik energi geothermal,’’pungkasnya(wid)BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Bupati Lombar Tak Mau Teken Kuitansi
Redaktur : Tim Redaksi