jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti minimnya penjelasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait gagalnya tender pembangunan sirkuit Formula E.
Politikus PSI itu menilai hal itu terjadi karena persiapan penyelenggaraan Formula E yang berantakan dan tak lebih baik dari persiapan pentas seni alias pensi di sekolah.
BACA JUGA: Gilbert Sebut Jakpro Bisa Bangkrut Akibat Formula E
"Tendernya jelas-jelas gagal, tetapi Jakpro kebingungan menjelaskan kenapa. Direktur operasionalnya tidak bisa jawab, direktur utamanya membantah tendernya gagal. Ini tak lebih dari kesiapan (pensi) anak SMP," kata Anggara, Kamis (27/1).
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI itu menyebut Jakpro harus menjelaskan tender lintasan trek di sirkuit Formula E yang sempat gagal sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kerja perusahaan daerah.
BACA JUGA: Bu Murni Tewas Setelah Terjatuh Ditendang Penjambret, Pelakunya
Penjelasan tersebut juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas commitment fee yang bersumber dari APBD.
"Jakpro ini mendapat penugasan menyelenggarakan Formula E berdasarkan peraturan gubernur maka harus transparan. Mereka harus menjelaskan kenapa tender gagal dan bagaimana rencana ke depan," tuturnya.
BACA JUGA: Gilbert Ungkit Kejadian 2016, Sebut Anies Hanya Mengobral Kata-kata Manis
Anggara tidak heran bila akan banyak masalah dalam penyelenggaraan Formula E, karena hingga saat ini Pemprov dan Jakpro tidak merevisi Feasibility Study atau studi kelayakan sesuai amanat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
"Jangan Formula E dipaksakan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir orang. Dari awal sudah enggak (beres) kok. Ini baru mengurus trek saja sudah bermasalah,“ tambah Anggara.
Diketahui, proyek sirkuit Formula E sempat gagal lelang. Informasi ini tertera pada situs eproc.jakarta-propertindo.com.
Dalam situs tersebut tertulis, jasa rancang bangun proyek pembangunan lintasan balap Formula E (gagal).
Namun, Dirut Jakpro Widi Amanasto kemudian memastikan tender ulang sudah mulai berjalan.
Dia berharap proses tender bisa selesai tepat waktu sehingga pembangunan trek Jakarta E-Prix bisa dilaksanakan awal Februari 2022.
BACA JUGA: Ada Petisi Dukung Langkah Ubedilah Badrun Melaporkan Dua Anak Joko Widodo ke KPK
"Tender ulang sudah dilaksanakan di awal minggu ini. Semoga seusai harapan dan in track sesuai timeline waktu," kata Widi saat dikonfirmasi, Rabu (26/1). (mcr4/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi