jpnn.com, PASURUAN - Setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden Presiden Jusuf Kalla, hari ini proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan, Jawa Timur mulai masuk tahap konstruksi.
Pekerjaan SPAM yang menelan anggaran Rp 2,05 triliun itu merupakan proyek daerah pertama yang dibiayi oleh swasta. Meskipun dikerjakan swasta, namun proyek ini dijamin oleh negara melalui pembiayaan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
BACA JUGA: Resmikan Air Bersih di Desa Joho, Menko PMK Ajak Warga Hidup Sehat
Direktur Utama PT PII Sinthya Roesly mengatakan, pengerjaan proyek daerah oleh swasta merupakan suatu upaya percepatan pembangunan di daerah. Proyek ini dibiayai dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Model pembiayaan seperti ini wajib mendapatkan penjaminan dari PT PII.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38/2015 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Perpres itu diperkuat juga dengan Permendagi Nomor 96/2016 tentang Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
BACA JUGA: Duh! Proyek Fasilitas Penyulingan Air di Kepulauan Seribu Mangkrak
"PT PII sebagai single window policy penyediaan penjaminan pemerintah telah memberikan penjaminan sekaligus paduan kepada Pemerintah Daerah untuk bekerjasama denganpihak swasta ”, ujar Direktur Utama PT PII Sinthya Roesly Pasuruan, Jatim, Kamis (20/7).
Hari ini Sinthya Roesly hadir dalam acara Ground Breaking SPAM Umbulan, Pasuruan, Jatim. Lebih jauh dikatakannya, proyek SPAM Umbulan senilai Rp 2 triliun ini merupakan salah satu dari 13 proyek infrastruktur skema KPBU yang telah diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII.
BACA JUGA: Ingat, Kesehatan Ibarat Mahkota
Adapun 13 proyek infrastruktur tersebut yaitu 8 Proyek Tol, PLTU Batang, SPAM Umbulan dan seluruh paket Proyek Palapa Ring yaitu Barat, Tengah dan Timur dengan total keseluruhan investasi sebesar Rp 119 triliun.
Adapun delapan proyek jalan tol tersebut melaputi ruas Batang - Semarang; Balikpapan - Samarinda; Pandaan - Malang; Manado - Bitung, Jakarta - CikampekII Elevated; Krian – Legundi – Bunder - Manyar; Cileunyi – Sumedang - Dawuan dan Serang - Panimbang.
Sinthya menambahkan, PT PII sangat mengapresiasi Pemprov Jawa Timur sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku Badan Usaha. Proyek ini terlaksana juga berkat dukungan dari , Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, IIF, dan PT SMI.
"Setelah penandatanganan Perjanjian Penjaminan, Perjanjian Regres, dan Financial Close pada tahun 2016 lalu, akhirnya proyek yang telah 40 tahun direncanakan ini bisa dieksekusi," ungkapnya.
Pekerjaan SPAM Umbulan ini ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pertengahan 2019. Nantinya dapat memproduksi air minum mencapai 4 ribu liter per detik dengan air baku berasal dari Mata Air Umbulan.
Air hasil olahan dari Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, ini akan disalurkan melalui pipa transmisi air bersih sepanjang 93 km.
Air minum tersebut akan dikelola Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Pemprov Jawa Timur untuk kemudian disalurkan ke 5 PDAM kabupaten dan kota yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Proyek SPAM Umbulain ini juga dikategorikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. (iil/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesin Pemurni Air di Kepulauan Seribu Tak Optimal
Redaktur & Reporter : Adil