Proyek Storage Gas Arun Masuk Tahap Konstruksi

Minggu, 10 November 2013 – 19:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan mulai melaksanakan pekerjaan konstruksi proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal. Dimulainya konstruksi proyek tersebut ditandai dengan groundbreaking dan peletakan batu pertama yang dilakukan hari ini (10/11) oleh Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto bersama Direktur Utama Rekayasa Industri (Rekin) Mochammad Ali Harsono didampingi Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya dan Direktur Utama Perta Arun Gas, Teuku Khaidir di Plantsite LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara.

"Dengan peletakan batu pertama hari ini serta kemajuan proyek yang telah dicapai menunjukkan komitmen kuat Pertamina dan mitra untuk dapat menyelesaikan pekerjaan besar ini tepat waktu. Selain prestisius dan menantang karena merupakan yang pertama di dunia, proyek ini juga sangat ditunggu peranannya dalam menjamin pasokan gas untuk pembangkit listrik dan kebutuhan industri di Aceh dan Sumatera Utara. Hal ini seiring dengan akan diselesaikannya proyek pipa transmisi gas 'open access' Arun-Belawan," ujar Hari melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/11)

BACA JUGA: KRD Bogor-Sukabumi Reinkarnasi

Lebih lanjut Hari mengatakan, 40 tahun lalu Pertamina bersama mitra-mitranya telah menandatangani kontrak jual beli LNG yang menjadi cikal bakal pembangunan kilang Arun. Ketika era sebagai produsen LNG memasuki masa redup karena menipisnya pasokan sumber gas, maka Arun LNG harus memasuki  era baru sebagai LNG Storage & Regasification Terminal.

Di samping itu, proyek konversi kilang LNG yang menjadi regasifikasi pertama di dunia ini telah melalui beberapa tahapan penting. Proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal ini didesain memiliki kapasitas sebesar 400 MMscfd atau setara dengan 3 juta ton per tahun.

BACA JUGA: Perkuat Jaringan, Garuda Indonesia Buka Rute Baru

Pada saat ini, proyek tersebut sudah terikat komitmen untuk measok gas ke PLN sebanyak 120 MMscfd. "Kami akan terus berupaya mencari tambahan pasokan gas agar kapasitas terpasang dari fasilitas tersebut dapat dioptimalkan," terang dia.

Dikombinasikan dengan proyek pembangunan pipa transmisi gas open access Arun-Belawan, Pertamina hingga Oktober 2014 akan menginvestasikan  USD 570 juta, dengan USD 80 juta di antaranya untuk proyek regasifikasi LNG yang ditargetkan akan tuntas akhir Desember 2013 sebanyak 50 persen dari panjang total 340 km.

BACA JUGA: Sriwijaya Bawa Visi Merajut Pulau Mendekatkan Jarak

Integrasi proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal dan pipa transmisi gas 'open access' Arun Belawan ini merupakan hasil kerja bareng dari tujuh BUMN yaitu Pertamina, PLN, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri, PTPN 1, PTPN 2, PTPN 3 dan 1 BUMD. "Ini tentunya menunjukkan bahwa sinergi positif antara BUMN dan BUMD akan melahirkan hasil positif bagi semua pihak yang terlibat dan pada akhirnya masyarakat juga yang akan merasakan dampak positif dari keberadaan proyek ini," pungkas dia. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Beban, Bakrie Telecom Tunda Ekspansi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler