jpnn.com, JAKARTA - PT Prudential Life Assurance terus memperkuat komitmen perlindungan untuk nasabah dengan menghadirkan inovasi layanan terdepan.
Inovasi guna meningkatkan efektivitas dan profesionalitas pelayanan kesehatan yang memberikan nilai lebih, salah satunya dengan membuka peluang kerja sama dengan rumah sakit kelolaan Kementerian Kesehatan melalui Transformasi Layanan Rujukan.
BACA JUGA: Prudential Sosialisasi Literasi Finansial untuk Kaum Perempuan di Indonesia Timur
Komitmen ini dipertegas dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kemenkes di Makassar, Sabtu (20/1).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, dan Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Iwan Pasila.
BACA JUGA: Nasabah Prudential Dapat Kemudahan Pengobatan Kanker Payudara di Bangkok Dusit Medical Services
Transformasi Layanan Rujukan merupakan bagian dari pilar kedua program prioritas Kemenkes, yaitu Transformasi Kesehatan Indonesia, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Kemitraan strategis ini juga sejalan dengan inisiatif yang dijalankan Prudential Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan yang unggul dan profesional agar masyarakat dapat #YakinMelangkah dalam mewujudkan perlindungan hingga masa depan.
BACA JUGA: Tampang Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Anak Perempuan
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari Kementerian Kesehatan dan OJK terhadap Prudential Indonesia untuk mendukung implementasi Transformasi Layanan Rujukan, termasuk membuka peluang kerja sama dengan 34 rumah sakit vertikal yang secara langsung dikelola pemerintah," kata Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany.
"Inisiatif ini sejalan dengan apa yang telah kami lakukan dengan meluncurkan inovasi layanan kesehatan PRUPriority Hospitals, yang hadir memberikan layanan kesehatan yang transparan, akuntabel, dan efisien, khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan. Kami melihat semangat Kementerian Kesehatan untuk membuka pintu kerja sama 34 Rumah Sakit Vertikal dengan perusahaan asuransi sejalan dengan semangat kami dalam menghadirkan PRUPriority Hospitals," katanya.
Michellina mengapresiasi OJK yang telah menginisiasi serta mendorong kerja sama dan sinergi antara Kementerian Kesehatan dengan perusahaan asuransi sehingga Industri Asuransi Jiwa di Indonesia dapat bertumbuh semakin sehat dan senantiasa mendukung program Pemerintah Indonesia.
"Kerja sama ini turut memperluas kemitraan dengan rumah sakit yang dikelola pemerintah dan menjadi rumah sakit rujukan terakhir, sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang unggul," katanya.
Dia mengatakan Prudential Indonesia telah meluncurkan inovasi layanan PRUPriority Hospitals pada November 2023 sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memperluas layanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, terjangkau, dan berpusat pada masyarakat.
PRUPriority Hospitals juga diluncurkan sebagai wujud komitmen perusahaan untuk senantiasa mendengarkan kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, serta biaya kesehatan dari waktu ke waktu.
Melalui PRUPriority Hospitals diharapkan nasabah dapat memperoleh kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis.
Dengan demikian, nasabah dapat memiliki peluang terbaik untuk meraih manfaat kesehatan terdepan dan berkesinambungan atas polis asuransi yang dimiliki.
Hingga saat ini, program PRUPriority Hospitals telah menjalin kemitraan strategis dengan 171 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Indonesia dan luar negeri.
Kemitraan strategis tersebut secara bertahap akan terus diperluas secara merata di tingkat nasional, termasuk dengan rumah sakit vertikal kelolaan Kementerian Kesehatan.
“Prudential Indonesia akan terus berkolaborasi, baik dengan pemerintah maupun pihak lainnya, untuk menghadirkan inovasi layanan berkualitas dengan mendengarkan, memahami, dan mewujudkan perlindungan secara berkelanjutan di setiap kehidupan untuk masa depan,” kata Michellina.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya kolaborasi sebagai salah satu upaya untuk mendorong transformasi kesehatan di Indonesia.
Menkes menyebutkan terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam implementasi Transformasi Layanan Rujukan di Indonesia, yaitu pelayanan yang bagus, berbasis penelitian, dan mampu mengampu atau membina rumah sakit milik pemerintah daerah.
"Selain itu, akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga yang murah perlu dipenuhi sebagai parameter layanan kesehatan, untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang baik," kata dia dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti