SURABAYA—Tadinya hanya lapar, sekarang malah masuk penjara. Itu yang dialami Samsul Arifin, 25, Senin dini hari (12/9). Niat awalnya membeli dua nasi bungkus di warung bebek langganan di daerah Kejawan Putih, Sukolilo. Tapi, PlayStation Portable (PSP) merek Sony warna biru yang tergeletak di samping cobek sambal telah menggodanya.
Arif, sapaannya, memang sudah lama menginginkan PSP. Namun, apa daya, kantongnya cekak. "Tidak punya uang untuk beli, Mas. Maklum, pekerja serabutan," ujarnya.
Nah, di warung milik Zusdi Efendi itulah, rencana jahat muncul. Sambil menunggu dada bebek digoreng kering, dia duduk manis di dekat si penjual. Dia menanti saat yang pas untuk beraksi. Pikirannya membayangkan bisa bermain game-game favorit tanpa harus sewa Rp 2.500 per jam.
Arif berbagi tugas dengan L yang saat itu menemaninya membeli nasi bungkus. L menunggu di sepeda motor agar bisa segera kabur setelah ngembat PSP tersebut.
Pesanan pun akhirnya jadi. Dua nasi bebek sambal pencit yang dibungkus kertas dengan karet merah. Arif merogoh saku. Dia sengaja membayar dengan uang pecahan Rp 50 ribu. Tujuannya, penjual sibuk mengambil kembalian. Dengan begitu, perhatian Zusdi teralihkan.
Benar saja, Zusdi harus membungkuk untuk mengambil kotak uang. Dengan cepat, tangannya meraih PSP. Selanjutnya, dia segera berlari tanpa memedulikan uang kembalian.
Zusdi curiga. Dia akhirnya menyadari bahwa PSP miliknya telah dicuri. Sambil mengacungkan sutil ke arah Arif dan temannya, dia berteriak. Hal itu menarik perhatian warga.
Mereka mencegat kedua pelaku. Nahas bagi Arif. Bajunya bisa ditarik salah seorang warga. Dia terjatuh. Temannya berhasil kabur. (rid/c7/fal/flo/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Penyerangan Polsek Tabir Bakal Ada Tersangka Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjual Miras Gunakan Tandon Air untuk Kelabui Petugas
Redaktur : Tim Redaksi