jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan sikap ketakutannya akibat pernyataannya yang menyebut Presiden Kedua RI Soeharto sebagai sumber KKN. Pernyataannya itu didasari keinginan PSI ingin membuka ruang debat dengan mengangkat tema korupsi di Orde Baru.
"Sudah ketakutan mau diperiksa polisi makanya agak-agak ngawur. Parpol masih bau kencur," kata Arief kepada JPNN.com, Rabu (5/12).
BACA JUGA: Peace, Prabowo Larang Pendukungnya Teriakkan Kata Cebong
Dia melanjutkan, demokrasi itu harus menjunjung tinggi hukum dan aturan. Setiap orang boleh menyampaikan pendapatnya, asalkan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Seperti mengatakan korupsi Orde Baru harus dibuktikan siapa saja yang korup dan sudah ada belum keputusan pengadilan yang menyatakan Suharto melakukan korupsi," kata dia.
BACA JUGA: Kritik Keras Tsamara PSI untuk Fadli Zon soal Kinerja DPR
Oleh karena itu, lanjut Arief, PSI sebagai partai yang baru muncul tidak usah mengusulkan tema korupsi di Orde Baru sebagai bahan debat kandidat. Lebih baik, kata Arief, partai yang dipimpin Grace Natalie itu fokus menghadapi pemeriksaan dari polisi.
"Saya yakin, Joko Widodo dan Kapolri tidak akan menghalangi proses hukum akibat statement yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Rahayu Saraswati Minta Pemerintah Serius Lindungi Difabel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra dan PKS Tunda Pembahasan Wagub
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga