jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro yakin, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tetap berada dalam koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf. Koalisi tidak dapat menendang PSI, meskipun manuvernya melukai harga diri partai pendukung Jokowi - Ma'ruf lainnya.
"Perkara ditendang atau enggak, kalau saya enggak yakin. Apalagi mereka dekat dengan Jokowi," kata Siti ditemui setelah acara dialog di Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
BACA JUGA: PSI Tegas Memperjuangkan Hak Pendidikan untuk Semua
Siti menyadari, PSI butuh perhatian, sehingga melontarkan pernyataan kontroversial. Termasuk, menyerang partai koalisi Jokowi - Ma'ruf.
"Sebagai partai baru, PSI hadir, lalu dia melakukan manuver politik yang tidak jamak menurut saya," ungkap dia.
BACA JUGA: Ditanya soal PSI, Politikus PDIP: Enggak Pernah Kami Anggap
BACA JUGA: Masinton Pasaribu Ibaratkan PSI seperti Odong - odong
Seharusnya, kata Siti, PSI tidak perlu mengungkapkan pernyataan kontroversial hanya demi memperoleh perhatian publik. Dia menyarankan, PSI lebih baik menyerap aspirasi masyarakat bawah, ketimbang menyerang partai lama pendukung Jokowi - Ma'ruf.
BACA JUGA: Masinton Pasaribu Ibaratkan PSI seperti Odong - odong
"Jadi untuk dikenal itu tidak hanya tampil beda, tetapi yang proper saja. Karena PSI harus berpikir panjang. PSI harus meyakinkan konstituen. Membangun trust. Membangun trust itu kan tidak mudah," pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengkritik partai-partai lama di parlemen yang dianggapnya tidak komitmen memperjuangkan pluralisme di Indonesia.
Dia mencontohkan kasus penyegelan tiga gereja di Jambi pada September 2018 lalu. Dalam kasus itu, Grace mengklaim, hanya PSI yang bersuara menentang penyegelan.
BACA JUGA: Ditanya soal PSI, Politikus PDIP: Enggak Pernah Kami Anggap
"Kenapa kalian bungkam, ketika pada 27 September lalu, tiga gereja disegel di Jambi karena adanya ancaman dan desakan massa," kata Grace dalam pidato politik di Medan, Sumatera Utara, Senin (11/3/2019). (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agum Gumelar Dinilai Sedang Tunjukkan Mosi Tidak Percaya ke KPU
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan