jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan antara Ketua MPR sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (24/4) lalu menimbulkan berbagai spekulasi.
Salah satunya, Zul disebut bakal membawa PAN masuk koalisi pendukung Jokowi. Namun, sejumlah parpol menyatakan keberatan.
BACA JUGA: Waketum PAN: Quick Count Refleksi Hasil Resmi KPU
Dua parpol dari koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf menyatakan menolak kehadiran PAN. Jubir PSI, Dedek Prayudi mengaku sudah bisa menebak arah politik PAN usai Pilpres 2019 ini.
PAN ingin mengulang kebersamaan seperti di awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. “PAN merapat ke pihak yang menang atau diprediksi menang karena memang seperti itu sejak dulu, tidak mengambil posisi di luar pemerintah,” kata Dedek kepada Rakyat Merdeka, Kamis (25/4).
BACA JUGA: PDIP Akan Ajak PSI Berkolaborasi Mengkritik Kinerja Anies
Menurut dia, bila PAN ingin bergabung, maka harus menertibkan dulu Amien Rais. “PAN melalui Amien Rais telah berulang kali ‘provokasi’ baik itu secara eksplisit maupun implisit untuk menggembosi Pak Jokowi. Ini jadi catatan kami,” tegasnya.
(Baca Juga: Jokowi dan Zulkifli Sempat Bahas Rekonsiliasi, Ini Hasilnya)
BACA JUGA: Nah, Ketum PAN Setuju Jokowi dan Prabowo Bertemu
Sementara Wakil Ketua Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menilai, PAN tidak punya urat malu kalau sekarang berpikir pindah koalisi. Ini sama saja seperti kejadian di awal pemerintahan Jokowi kemarin. “Ada gula ada semut. Di mana ada kekuasaan, di situlah PAN akan merapat,” kata Teddy kepada Rakyat Merdeka.
Namun, PKPI, lanjut Teddy, tidak bisa menolak bila Jokowi selaku presiden akhirnya menerima PAN. (mhs)
Wajib Tau Keunggulan Wuling Cortez CT:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssst... Jokowi dan Zulkifli Sempat Bahas Rekonsiliasi, Ini Hasilnya
Redaktur & Reporter : Adek