jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan pembicaraan rekonsiliasi dua kubu setelah Pilpres 2019 sempat dibahas ketika Presiden Jokowi duduk satu meja dengan Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4).
Pertemuan antara Zulkifli dan Jokowi itu pun menuai apresiasi. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan.
BACA JUGA: Waketum PAN Tolak Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu
"Itu menunjukkan sikap kenegarawanan Pak Zul sebagai ketua MPR dan posisinya tidak bisa dipisahkan bahwa Pak Zul adalah ketum PAN dan PAN pendukung Prabowo dalam pilpres," kata Bara di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/4).
BACA JUGA: Masih Ada Jejak Digital Prabowo Umumkan Kemenangan Anies – Sandi Mengacu Quick Count
BACA JUGA: Wakil Ketum PAN: BPN Seharusnya Meladeni Tantangan TKN Saling Buka Data
Dia menjelaskan, Zulkifli dan Jokowi dalam pertemuan kemarin membicarakan persoalan bangsa ke depan dan hasil sementara quick count Pilpres 2019.
"Itu menunjukkan sikap kenegarawan dan semacam kesadaran Pak Zul menempatkan kepentingan bangsa dari kepentingan partai, kepentingan partisan," paparnya.
BACA JUGA: Yakini Prabowo Tak Terbujuk Luhut, Djoko Santoso Ucap Hamdalah
Bara juga mengapresiasi Jokowi yang bersedia bertemu Zulkifli. Menurut dia, itu semacam sinyal positif setelah adanya hasil quick count pilpres.
Dia menjelaskan, dalam tiga pilpres sebelumnya, quick count bisa dikatakan 99 persen akurat dengan hasil KPU.
Menurut Bara, quick count sekarang juga bisa dikatakan sebagai refleksi hasil resmi yang akan diumumkan KPU bulan depan.
"Jadi, saya pikir itu adalah dasar dari sikap kami selanjutnya ke depan," paparnya.
Yang jelas, ujar dia, pihaknya akan melihat posisi PAN ke depan setelah pilpres.
"Yang penting mereka bertemu dulu dan itu menunjukkan sikap kenegarawanan. Ke depannya bagaimana, apakah akan ada repositioning nanti kita lihat," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Bernama Dewi Tanjung Ikut Melaporkan Eggi Sudjana karena Berkoar People Power
Redaktur & Reporter : Boy