PSI di DPRD DKI Jakarta Bikin Gebrakan Lagi, Masalah Uang

Sabtu, 28 Desember 2019 – 08:03 WIB
Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PSI (Partai Solidaritas Indonesia) DPRD DKI Jakarta hanya menggunakan Rp1,68 miliar dari total dana reses Rp2,44 miliar. Kelebihan dana reses sebesar Rp752 juta telah dikembalikan ke kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersbebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan seharusnya dana tersebut digunakan semaksimal mungkin oleh fraksi PSI untuk menyerap aspirasi di wilayahnya.

BACA JUGA: Fokus Tunaikan Mandat di Daerah, PSI Tetap Dukung Penuntasan Kasus JiwaSraya

"Uang reses itu bukan uang untuk dikembalikan. Uang itu untuk (menyerap aspirasi) masyarakat dengan ada fasilitasnya bayar tenda, bayar panggung, makanan dan kalau gini, PSI nanti kalau turun malah mungkin dia kekurangan dari uang segitu, itu kurang," kata Prasetio di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (27/12).

Prasetio mengatakan jika uang itu dikembalikan, akan menyulitkan bagi Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk melakukan penyesuaian lagi.

BACA JUGA: DPRD DKI: Tunggu Apa Lagi, Tutup Colosseum!

"Harus dipahami ini penugasan kita (DPRD DKI Jakarta, red) untuk ketemu masyarakat, bukan sekali lagi uang itu terus dikembalikan (karena PSI) merasa gimana, enggak lah, saya rasa ya," tuturnya.

Politikus PDI-P itu juga mengatakan bahwa penyerapan dan mengakomodir aspirasi masyarakat di dapil, serta menjelaskan apa yang sudah mereka kerjakan selama duduk di bangku DPRD, adalah perintah undang-undang.

BACA JUGA: Bripka Eko Sudarsono Terpaksa Ditembak Tim Gabungan Polda Jambi

"Tanya masyarakat punya masalah apa yang belum terakomodir di Musrenbang itu. Ini tugas kita (DPRD), bukan apa-apa, itu adalah perintah undang-undang, sebab duduk di gedung dewan juga berkat suara masyarakat," ucapnya.

Diketahui, anggota fraksi DPRD PSI hanya menggunakan Rp1,68 miliar dari total dana reses Rp2,44 miliar. Kemudian kelebihan dana reses sebesar Rp752 juta telah dikembalikan ke kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan pengakuan Ketua fraksi PSI DKI Jakarta, dari total delapan anggota DPRD, mereka telah mengunjungi 102 titik lokasi dan menemui 1.600 warga untuk menyerap aspirasi.

Namun, berdasarkan pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Ima Mahmudah, PSI hanya mengunjungi enam hingga 10 titik. Padahal, idealnya seorang anggota DPRD DKI mengunjungi sebanyak 16 titik.

Ia mengetahui hal tersebut ketika menghubungi langsung ke bagian keuangan Kesekretariatan DPRD DKI Jakarta. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler